NUKILAN.id | Banda Aceh – Situs Tamansari Gunongan, yang terletak di kawasan bersejarah yang menyimpan cerita masa kejayaan Sultan Iskandar Muda, kini telah selesai direvitalisasi. Proses revitalisasi ini mencakup pembenahan pada salah satu bagian yang sangat penting, yakni kandang atau tempat pemakaman keluarga kerajaan Aceh. Pekerjaan ini telah diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, pada Sabtu malam (12/1/2024), disaksikan oleh sejumlah pejabat dan warga sekitar.
Situs Gunongan, yang dikenal sebagai hadiah istimewa Sultan Iskandar Muda untuk permaisurinya, kini tampak lebih terawat dengan peningkatan fasilitas yang ada. Revitalisasi ini tidak hanya memfokuskan pada aspek fisik, tetapi juga memberikan penghargaan lebih dalam terhadap nilai sejarah dan kebudayaan Aceh.
Fadli Zon dalam sambutannya menyatakan, “Ini merupakan satu situs yang sangat penting dalam sejarah Aceh dan Indonesia, yang tentunya membutuhkan kajian lebih lanjut. Temuan ini adalah kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan pada tahun 1975-1976.”
Salah satu komponen yang mendapatkan perhatian khusus dalam revitalisasi ini adalah makam Sultan Iskandar Tsani, yang diyakini sebagai menantu Sultan Iskandar Muda. Selain itu, terdapat dua makam lain yang juga terletak di kawasan tersebut, menjadikannya sebagai tempat ziarah bagi masyarakat dan wisatawan.
Revitalisasi ini disambut dengan antusias oleh warga setempat, yang merasa bangga karena situs bersejarah tersebut kini lebih terjaga dan lebih mudah diakses. Salah seorang warga, Hasan, mengungkapkan rasa syukur atas perbaikan yang telah dilakukan.
“Sebagai warga Aceh, saya sangat bangga melihat situs ini lebih terawat. Gunongan ini adalah bagian dari sejarah kita, dan saya harap semakin banyak orang yang datang untuk belajar tentang sejarah kerajaan Aceh,” ujarnya saat ditemui Nukilan.id di lokasi.
Senada dengan Hasan, Darmi, yang juga ikut hadir dalam acara peresmian, mengungkapkan harapannya agar revitalisasi ini tidak hanya terbatas pada peningkatan fisik saja, tetapi juga disertai dengan upaya edukasi mengenai sejarah Aceh kepada generasi muda.
“Saya berharap Gunongan ini menjadi lebih dikenal oleh anak-anak muda Aceh. Mereka harus tahu betapa pentingnya situs-situs sejarah seperti ini, untuk mengenal asal-usul kita,” tambahnya.
Revitalisasi situs Tamansari Gunongan juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata Aceh. Beberapa wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung mengungkapkan kekaguman mereka terhadap peningkatan kualitas situs tersebut.
Situs Gunongan yang memiliki nilai sejarah tinggi ini, kini semakin dikenal luas berkat revitalisasi yang telah dilakukan. Diharapkan, langkah ini akan membawa Aceh pada langkah lebih maju dalam melestarikan warisan budaya dan sejarah, sekaligus mendorong sektor pariwisata yang lebih berkembang. (XRQ)
Reporter: Akil