NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Muhammad Ridho, siswa kelas X dari SMAN Modal Bangsa (MOSA) Kabupaten Aceh Besar, terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tahun 2025.
Kepastian ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Besar, Sofian, pada Sabtu (5/7/2025). Ia menyebutkan bahwa capaian Muhammad Ridho menjadi kebanggaan tersendiri bagi Aceh Besar.
“Ini satu prestasi yang membanggakan, siswa Aceh Besar mampu bersaing di tingkat nasional. Terbukti sudah dua tahun ini, paskibraka Aceh Besar terpilih sebagai paskibraka nasional mewakili Aceh,” ujar Sofian di Lambaro.
Selain Muhammad Ridho, nama Nathania Putri Diwansyah dari SMAN 1 Banda Aceh juga diumumkan sebagai perwakilan Aceh dalam formasi Paskibraka Nasional tahun ini. Keduanya dipilih oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) setelah melalui seleksi berjenjang dari tingkat daerah hingga nasional.
Diketahui, pada tahun sebelumnya, siswa SMAN Modal Bangsa bernama Dzawata Maghfura Zukhri juga terpilih sebagai paskibraka nasional dan mendapat kehormatan mengibarkan bendera Merah Putih pertama kali di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sudah dua tahun berturut-turut utusan dari Kabupaten Aceh Besar mewakili Provinsi Aceh untuk paskibraka tingkat nasional. Muhammad Ridho, siswa kelas X SMAN Modal Bangsa, berhasil meneruskan jejak kakak kelasnya, Dzawata Maghfura Zukhri, paskibraka nasional tahun 2024 yang mengibarkan Bendera Merah Putih yang pertama di IKN,” kata Sofian.
Ia menjelaskan, proses seleksi paskibraka berlangsung ketat, dimulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pusat. Para peserta juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check-up) sebelum ditetapkan sebagai paskibraka nasional.
“Seleksi nasional berlangsung di Jakarta pada 25-29 Juni 2025. Pengumuman hasil seleksi nasional disampaikan pada Rabu (2/7). Alhamdulillah, siswa Aceh Besar terpilih lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sofian menekankan bahwa menjadi paskibraka nasional bukan sekadar soal kekuatan fisik. Dibutuhkan pula kecerdasan, kedewasaan emosional, serta wawasan kebangsaan yang kuat.
“Mereka harus mampu menunjukkan prestasi akademik yang baik serta memiliki sikap dan mental yang kuat serta wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. Ini penting karena mereka akan menjadi panutan bagi generasi muda lainnya,” pungkasnya.
Editor: Akil