NUKILAN.id | Banda Aceh – Ratusan pakar kesehatan dari berbagai negara berkumpul di Banda Aceh dalam ajang Aceh International Expert Symposium 2025, Sabtu (19/4). Agenda bergengsi ini menghadirkan pembahasan mendalam seputar inovasi terbaru di lima bidang spesialisasi kedokteran, yakni Ortopedi, Kardiologi, Gastroenterologi dan Hepatologi, Onkologi, serta Neurologi.
Simposium ini menjadi wadah kolaborasi lintas negara dalam mendorong kemajuan dunia medis, khususnya di Aceh. Ketua Panitia, dr Muyasir, menyampaikan bahwa pertemuan ini tidak hanya mempertemukan para pakar, tetapi juga membuka ruang diskusi dan pertukaran ide inovatif.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi mendorong perkembangan dunia medis di Aceh pada khususnya dan dunia pada umumnya,” kata dr Muyasir.
Lebih dari 500 dokter dari dalam dan luar negeri turut ambil bagian dalam simposium ini. Mereka mengikuti berbagai sesi yang membahas tren dan teknologi terkini yang diyakini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
“Kegiatan yang menghadirkan banyak pakar dalam bidang kesehatan ini akan memberikan manfaat besar untuk meningkatkan pelayanan di dunia kesehatan,” tambahnya.
Salah satu mitra utama dalam kegiatan ini adalah KPJ Healthcare, jaringan rumah sakit asal Malaysia. Presiden & Managing Director KPJ Healthcare, Chin Keat Chyuan, mengatakan pihaknya menghadirkan 11 pembicara ahli dari Malaysia dan Indonesia.
“Mereka membagikan wawasan terkini mengenai inovasi pengobatan, pendekatan multidisiplin, dan praktik klinis terbaik,” ujarnya.
Para narasumber yang tampil antara lain Prof. Dr. dr. Azharuddin, SpOT(K-SPINE) dari RSUDZA yang membawakan materi Tren Terbaru Bedah Tulang Belakang, serta Dr. Azlan Mohd Sofian dari KPJ Damansara yang mengulas Pendekatan Modern Ortopedi. Di bidang kardiologi, hadir Prof. Dr. Shahrul Amry Hashim dan dr. Haris Munirwan, SpJP dari RS Fakinah.
Tak ketinggalan, pembahasan inovasi dalam pengobatan saluran cerna dan penyakit hati juga disampaikan oleh Dr. Wan Najmi Wan Daud dari KPJ Penang dan Dr. dr. Azzaki Abubakar, SpPD-KGEH dari RSUDZA.
Chin Keat Chyuan menegaskan komitmen KPJ untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berorientasi pada pasien melalui jaringan rumah sakit yang tersebar di Malaysia. Menurutnya, kolaborasi semacam ini memiliki dampak besar terhadap pengobatan lintas batas negara.
“Melalui kolaborasi yang terbangun dapat memberikan dampak positif terhadap hasil pengobatan lintas batas,” katanya.
Simposium ini merupakan kegiatan keempat KPJ Healthcare di Indonesia dalam setahun terakhir, setelah sebelumnya sukses digelar di Jakarta, Medan, dan Pekanbaru. Agenda ini juga menjadi bagian dari strategi ekspansi KPJ untuk memperluas jaringan klinis dan memperkenalkan layanan dari 30 rumah sakit yang dikelolanya di Malaysia.
Editor: Akil