Semangat Pulang Kampung, Pekerja dan Mahasiswa Barat Selatan Aceh Mudik dengan Sepeda Motor

Share

NUKILAN.ID | Blangpidie Di tengah semaraknya tradisi mudik menjelang Hari Raya, masyarakat Barat Selatan Aceh yang merantau di Banda Aceh memilih cara unik untuk kembali ke kampung halaman mereka. Meski tersedia pilihan kendaraan umum atau angkutan mudik yang disediakan pemerintah, banyak pekerja dan mahasiswa lebih memilih menggunakan sepeda motor sebagai sarana mudik.

Alasannya sederhana, yaitu lebih ekonomis dan praktis dalam menghindari kemacetan. Ribuan perantau dari berbagai latar belakang berbondong-bondong meninggalkan Banda Aceh menuju daerah asal mereka, seperti Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, hingga Aceh Singkil.

Salah seorang mahasiswa, Firli, mengungkapkan bahwa mudik menggunakan sepeda motor memberinya kebebasan dalam menentukan waktu dan rute perjalanan.

“Tentu akan lebih capek dibandingkan kalau naik mobil, tapi ada sensasi petualangannya. Kita juga bebas nentuin mau cepat atau lambat. Itu saja bedanya,” katanya kepada Nukilan.id pada Kamis (27/3/2025) saat mengisi bahan bakar di SPBU Calang.

Pemudik lainnya, Yubarikli, turut membagikan pengalamannya dalam perjalanan menuju Aceh Selatan bersama teman-temannya.

Pemudik Barat Selatan Aceh. (Foto: Nukilan)

“Kami menuju Kluet Timur, Aceh Selatan. Perjalanannya menempuh waktu kurang lebih 4 atau 5 jam dari Meulaboh,” ungkap Yubarikli pada Jumat (28/3/2025) saat sitirahat di SPBU Blangpidie.

Ia menceritakan bahwa perjalanannya dimulai dari Banda Aceh menuju Aceh Selatan. Setibanya di Meulaboh, ia memutuskan untuk beristirahat selama dua malam agar tidak kelelahan, mengingat jarak tempuh yang cukup jauh.

“Kalau langsung dari Banda ke Aceh Selatan itu kan jauh, butuh waktu 8 atau 9 jam. Bisa-bisa pinggang encok kalau dilanjutkan,” katanya.

Mudik bukan sekadar perjalanan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bagi para perantau. Dalam perjalanan, mereka saling berbagi cerita, pengalaman, serta tips agar perjalanan lancar dan aman.

Meskipun menggunakan sepeda motor untuk mudik memiliki risiko lebih tinggi, hal ini mencerminkan semangat dan tekad para perantau untuk berkumpul bersama keluarga di hari kemenangan.

Keberanian mereka menempuh perjalanan panjang demi momen berharga bersama orang terkasih menjadi bukti kuatnya ikatan emosional dengan kampung halaman. (xrq)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News