Seleksi CBT MQK Nasional 2025 Resmi Ditutup

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Seleksi berbasis Computer Based Test (CBT) untuk ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional 2025 resmi ditutup pada Minggu, 25 Mei 2025. Penutupan ini sekaligus menandai berakhirnya tahap awal penjaringan peserta dari berbagai pesantren dan Ma’had Aly di seluruh Indonesia.

Provinsi Aceh menunjukkan antusiasme tinggi dalam seleksi tahun ini. Menurut Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Aceh, Dr. H. Muntasyir, S.Ag., M.A., jumlah total peserta yang mendaftar mencapai 558 orang dari 72 lembaga.

Rinciannya sebagai berikut:

  • Tingkat Ula: 71 santri

  • Tingkat Wustha: 188 santri

  • Tingkat Ulya: 276 santri

  • Tingkat Ma’had Aly: 23 mahasantri

Tak hanya dari jumlah, partisipasi ini juga mencerminkan kesiapan pesantren Aceh dalam menyambut transformasi digital di dunia pendidikan Islam.

Seleksi Digital Jadi Langkah Strategis

Seleksi CBT tahun ini menjadi momen bersejarah bagi ajang MQK. Pasalnya, sistem seleksi tidak lagi dilakukan secara manual di tingkat daerah, melainkan langsung terintegrasi secara nasional. Menanggapi hal ini, Muntasyir menyatakan:

“Melalui pendekatan CBT, MQK menjadi lebih terbuka, partisipatif, serta terukur dan adil dalam proses seleksinya,” ujar Muntasyir.

Ia menambahkan bahwa CBT bukan hanya inovasi teknis, melainkan juga strategi nasional dalam menjaga mutu seleksi.

“Ini pertama kalinya seleksi dilakukan secara nasional melalui sistem terpusat. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direktorat Pesantren Kementerian Agama RI atas pelaksanaan sistem ini, serta kepada seluruh pesantren dan Ma’had Aly atas partisipasinya,” tegasnya.

Capaian Nasional: 8.788 Santri dan 337 Mahasantri

Secara keseluruhan, sistem seleksi MQK Nasional 2025 telah diakses oleh 2.170 pesantren di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, terdata sebanyak 8.788 santri mendaftar. Sementara dari kalangan Ma’had Aly, tercatat 337 mahasantri dari 57 institusi yang ikut berpartisipasi.

Direktur Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Basnang Said, menegaskan bahwa sistem ini dirancang agar seleksi lebih berkualitas.

“Melalui CBT, seleksi awal dilakukan langsung oleh pusat dengan standar nasional. Nantinya, tiga peserta terbaik putra dan putri dari setiap majelis akan diserahkan ke provinsi untuk ditetapkan sebagai kafilah yang akan mewakili daerah di MQK tingkat nasional, sesuai ketentuan MQKN 2025,” jelas Basnang, dikutip dari laman resmi pendis.kemenag.go.id.

Jadwal Lengkap Seleksi MQK 2025

Untuk diketahui, rangkaian tahapan seleksi telah dirancang dengan sistematis. Berikut jadwal lengkapnya:

  • 26–28 Mei 2025: Pengumuman peserta yang berhak mengikuti seleksi CBT

  • 2–5 Juni 2025: Workshop, sosialisasi teknis, dan simulasi ujian CBT

  • 9–21 Juni 2025: Pelaksanaan ujian CBT secara serentak di seluruh provinsi

  • 22–24 Juni 2025: Penarikan hasil CBT oleh panitia pusat

  • 25–27 Juni 2025: Pengumuman tiga peserta terbaik di setiap majelis dan kategori

Dengan alur seleksi yang ketat dan terstruktur ini, MQK tidak sekadar menjadi ajang perlombaan. Lebih dari itu, ia mencerminkan kemajuan dunia pesantren dalam merespons era digital secara adaptif. Sebagai penutup, Muntasyir menyampaikan harapannya atas pencapaian Aceh tahun ini.

“Semoga Aceh kembali meraih prestasi terbaik di tingkat nasional,” tutup Muntasyir.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News