Nukilan.id – Tahun 2021, pemerintah telah membangun Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika), Lombok, Nusa Tenggara Tengah. Sirkuit dengan panjang lintasan 4,21 km ini akan digunakan untuk ajang balap bergengsi yaitu MotoGp pada bulan Maret serta GT World Challenge Asia pada bulan Oktober 2022.
Sukses membangun sirkuit tersebut, kini Indonesia akan punya sirkuit baru lagi. Sirkuit F1 akan segera dibangun di Kepulauan Riau dan pembangunannya akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Rencana tersebut telah dibahas dalam rapat terbatas (ratas) oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bersama ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo dan sejumlah investor. Ratas ini juga membahas berbagai persiapan mengenai rencana groundbreaking pembangunan sirkuit tersebut.
Sirkuit F1 di Kepulauan Riau
Untuk pembangunan sirkuit F1, sudah ada dua kawasan lahan yang disiapkan, yaitu berdekatan dengan danau Lagoi Bay dan di area belakang pantai pasir panjang dengan pemandangan langsung ke laut.
Ansar mengatakan bahwa kehadiran sirkuit F1 ini akan menjadi daya tarik tersendiri dan tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari mata dunia yang akan tertuju kepada Bintan. “Kita akan punya nilai jual yang lebih dan otomatis akan berdampak pada perekonomian dan sebagainya,” kata Ansar.
Bintan Cakrawala Resort (BRC) selaku manajemen kawasan wisata Lagoi bahkan sudah menyiapkan lahan seluas 75-100 hektare untuk pembangunan sirkuit.
“Sirkuit F1 di Bintan ini akan dipercantik dengan keindahan alam Bintan karena menawarkan view alam laut yang indah. Insya Allah semuanya lancar, sirkuit ini menjadi salah satu ikon kita. Semua mata akan memandang kita, dan kita harus siap,” terang Ansar.
Gubernur juga menjelaskan bahwa proyek pembangunan sirkuit internasional ini sudah melalui pengkajikan oleh tim Populous, konsultan dari Inggris. Jika tidak ada perubahan, maka proses groundbreaking atau peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada 17 Maret mendatang.
Sebelum menggelar acara groundbreaking, Pemerintah Provinsi Kepri dan investor dari Kepri akan melakukan rapat final di Jakarta bersama pemerintah pusat.
Bintan dan potensi pariwisatanya
Kawasan wisata Lagoi yang akan jadi lokasi pembangunan sirkuit baru memang memiliki potensi wisata yang luar biasa. Lagoi Bay bisa dibilang sebagai jantungnya Pulau Bintan dan memiliki luas kawasan 1.300 hektare. Kawasan wisata terpadu itu memiliki berbagai fasilitas yang akan memanjakan wisatawan, mulai dari Plaza Lagoi, Lagoi Beach, Lake Lagoi, Lagoi Bay Lantern Park, dan Rumah Imaji.
Pantai Lagoi sendiri memiliki hamparan pasir sepanjang 3,5 meter dan merupakan pantai umum di Bintan Resort. Di sana, wisatawan bisa menikmati berbagai olahrga air seperti jet ski, snorkeling, dan kayak. Selain itu, Anda juga memilih untuk bermain ATV pantai, sepak bola dan voli pantai, atau sekadar bersantai di tepi pantai.
Selain kawasan Lagoi, salah satu destinasi wisata populer di Bintan adalah Treasure Bay, resor seluas 338 hektare yang terkenal dengan Crystal Lagoon-nya. Laguna air laut buatan pertama di Asia Tenggara ini memiliki luas hingga 6,3 hektare dan luas permukaannya setara dengan 50 kolam renang ukuran Olimpiade.
Untuk kegiatan wisata alam, Anda bisa mencoba pengalaman dengan menyusuri hutan bakau, safari Lagoi dan tur ecofarm, tur off-road, atau mengunjungi Pantai Trikora dan Gunung Pasir Busung.
Sementara itu, turis yang lebih ingin relaksasi, belanja, dan mencari hiburan, semua telah tersedia di Bintan. Ada beberapa pilihan tempat spa di Bintan, begitu juga dengan tempat belanja dan kawasan kuliner. Anda bisa mengunjungi Plaza Lagoi, kawasan Pujasera, Tanjung Pinang City Center, dan Rimba Jaya. Tak hanya itu, Bintan juga punya beberapa kawasan golf seperti Laguna Golf Bintan, Ria Bintan Golf Club, dan Bintan Lagoon Golf Club.
Untuk akses ke Bintan, Anda bisa memilih penerbangan domestik ke Bandara Raja Haji Fisabilillah dari Jakarta, Perkanbaru, Matak, Batam, Dabo Singkep atau Natuna. Setelah itu, dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar satu jam. [GNFI]