Sekolah Rakyat Dimulai Tahun Ini, Kesempatan Pendidikan Gratis bagi Keluarga Miskin

Share

NUKILAN.id | Jakarta – Pemerintah tengah bersiap membuka Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan berkonsep boarding school yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini akan dibuka pada tahun ajaran 2025/2026 dengan fasilitas gratis, termasuk biaya pendidikan, tempat tinggal, dan konsumsi.

Ketua Formatur Sekolah Rakyat, Muhammad Nuh, mengatakan bahwa seleksi siswa, guru, serta tenaga pengajar akan dimulai pada April mendatang. Proses seleksi dilakukan oleh Tim Formatur dengan mempertimbangkan klaster sosial dan tingkat ekonomi calon siswa.

“Insya Allah mulai 1 April, Satgas akan mulai melakukan rekrutmen calon murid sesuai dengan klaster (desil) yang ada,” ujar Nuh di Kantor Kementerian Sosial, Rabu (19/3/2025).

Seleksi Ketat bagi Calon Siswa

Mengingat kapasitas yang terbatas, Sekolah Rakyat akan menyeleksi siswa berdasarkan dua syarat utama: tingkat kemiskinan dan kemampuan akademik.

“Persyaratan pertama adalah tingkat kemiskinan. Itu syarat mutlak. Yang kedua tentu ada akademik,” ujar Nuh.

Seleksi ketat ini bertujuan memastikan hanya siswa yang benar-benar membutuhkan serta memiliki semangat belajar tinggi yang diterima. Selain itu, seleksi juga dimaksudkan untuk mencegah siswa yang hanya ingin pindah ke sekolah berasrama tanpa motivasi akademik.

“Di sekolah ini, semuanya dijamin, termasuk makan dan tempat tinggal. Kalau ada yang masuk hanya karena ingin pindah tempat, tanpa semangat belajar, malah akan merusak sistem,” tegasnya.

Guru dari Lulusan PPG dan ASN Terpilih

Untuk memastikan kualitas pengajaran, guru yang direkrut berasal dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang belum mendapatkan penempatan di daerah. Berdasarkan data Dirjen Guru, terdapat sekitar 60.000 lulusan PPG yang telah dipetakan sesuai wilayah masing-masing.

“Jadi, guru yang sudah lulus PPG dan belum di-deliver ke daerah-daerah ada 60.000-an. Itu sudah dipilah-pilah, dia berada di wilayah mana, daerah mana, dan seterusnya,” ungkap Nuh.

Selain itu, pemerintah juga membuka peluang bagi daerah yang ingin merekrut guru sendiri dengan kriteria tertentu serta ASN yang memiliki kompetensi dan tertarik mengajar di Sekolah Rakyat.

Nantinya, guru akan mendapatkan fasilitas asrama agar lebih efisien dalam menjalankan tugasnya. Meski telah lulus PPG, mereka tetap harus mengikuti seleksi tambahan untuk mengukur kompetensi akademik, empati sosial, serta kemampuan transformatif dalam mendidik anak-anak dari keluarga prasejahtera.

“Selain cakap akademik, mereka harus punya empati sosial yang tinggi. Kita ingin guru-guru ini mampu membangun self-confidence anak-anak yang selama ini merasa terpinggirkan,” kata Nuh.

Setelah seleksi, para guru akan mengikuti pelatihan intensif selama satu bulan pada Mei 2025 sebelum mulai mengajar pada Juli 2025.

“Kita buat kontrak dulu, lalu nanti ada kemungkinan untuk diangkat menjadi ASN, tergantung diskusi kita dengan Kemendikbud,” imbuhnya.

Bekali Siswa dengan Keterampilan Digital

Sekolah Rakyat tidak hanya memberikan pendidikan akademik dasar, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan digital terkini. Siswa SMP dan SMA akan diperkenalkan dengan berbagai ilmu kekinian seperti coding, cyber security, dan data science.

“Anak-anak SMP dan SMA nanti akan kita kenalkan dengan coding, cyber security, data science, dan ilmu kekinian lainnya,” jelas Nuh.

Selain itu, siswa juga akan mendapatkan sertifikasi kompetensi digital. Sertifikasi ini diharapkan menjadi bekal keterampilan bagi mereka yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

“Mereka tetap memiliki bekal keterampilan untuk bekerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tambahnya.

Pendidikan Berkualitas bagi Masa Depan Anak Bangsa

Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak. Dengan model boarding school dan kurikulum yang dirancang sesuai kebutuhan zaman, diharapkan lulusan sekolah ini dapat bersaing di dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Pemerintah optimistis program ini akan memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama bagi mereka yang selama ini sulit mendapatkan akses pendidikan berkualitas.

Penerimaan siswa akan dimulai pada 1 April 2025, dengan prioritas diberikan kepada mereka yang berasal dari keluarga miskin di desil 1. Rekrutmen guru juga dilakukan pada periode yang sama untuk memastikan kesiapan tenaga pengajar sebelum tahun ajaran baru dimulai pada Juli 2025.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News