Monday, April 29, 2024

Sekda Aceh Tinjau Rakor Tim PB PON XXI 2024 di Kantor Gubernur Sumut

Nukilan.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh Azwardi, meninjau Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, di sejumlah ruang di rapat, di Komplek Kantor Gubernur Sumatera Utara, Rabu (17/1/2024).

Sebagaimana diketahui, sejak kemarin Selasa (16/1), tim Pengurus Besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Aceh bersama tim PB PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Sumut, menggelar Rakor terkait persiapan pelaksanaan PON XXI yang akan berlangsung pada September 2024 mendatang.

“Sesuai arahan Pak Gubernur selaku Ketua Umum PB PON Aceh-Sumut Wilayah Aceh, sejak kemarin kita telah menggelar rapat dengan teman-teman PB PON Wilayah Sumut. Berdasarkan kesepakatan rapat perdana kemarin, hari ini kita menggelar rapat per bidang,” ujar Bustami.

Sekda Aceh itu menambahkan, sebagai panitia bersama, banyak hal yang harus disinkronkan dan diintegrasikan, agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan kecil yang justru berakibat fatal saat PON XXI digelar nanti.

“PON XXI adalah PON pertama yang digelar di dua daerah tingkat provinsi. Ada 66 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, 33 Cabor di Aceh dan 33 Cabor di Sumut. Karena itu, penting bagi setiap bagian untuk mengintegrasikan berbagai hal terkait pelaksanaan PON,” kata Bustami.

“Kemarin kita sudah bersepakat, bahwa sukses dan gagalnya pelaksanaan PON XXI adalah kesuksesan dan kegagalan bersama. Sebagai panitia even olahraga terbesar di Indonesia, semangat kita tentu sama, yaitu menyukseskan pelaksanaan PON XXI. Dengan semangat kebersamaan ini, kita tentu optimis persiapan akan maksimal dan PON XXI Insya Allah sukses kita laksanakan bersama,” sambung Sekda.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh Azwardi menjelaskan, hal teknis terkecil pun akan dibahas pada pertemuan ini, demi suksesnya pelaksanaan PON XXI.

“Contoh kecil saja, misalnya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti kecelakaan saat Cabor Arung Jeram di Aceh Tenggara, tentu tidak perlu kita bawa ke Banda Aceh, karena Medan lebih dekat. Nah, bagaimana koordinasi dan lain sebagainya tentu harus kita bahas bersama,” ujar Azwardi.

“Lalu, terkait daftar perolehan medali sementara, tentu harus pula kita bicarakan bersama agar tidak terjadi daftar ganda yang berbeda antara daftar perolehan di Aceh dan Sumut. Hal-hal kecil ini tentu akan berimbas besar saat PON berlangsung,” imbuh Azwardi. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img