NUKILAN.id | Banda Aceh – Sejumlah tokoh dunia dan nasional dipastikan akan menghadiri Aceh International Forum (AIF) 2024 yang digelar pada 23-25 Desember 2024 di Banda Aceh. Forum bertema “Religion, Togetherness, and Humanity” ini digelar dalam rangka memperingati 20 tahun tragedi tsunami Aceh 2004.
Ketua Panitia Pelaksana AIF 2024, Saifuddin A Rasyid, menyatakan bahwa beberapa tokoh internasional telah mengonfirmasi kehadiran mereka.
“Hingga saat ini sejumlah undangan internasional telah memastikan kehadiran mereka. Para menteri, duta besar, hingga konsul jenderal negara sahabat akan tiba di Aceh mulai Sabtu (22/12) mendatang,” ujarnya saat audiensi bersama Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (18/12/2024).
Tokoh-tokoh yang dijadwalkan hadir antara lain duta besar dari Maroko, Turki, Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura. Sementara itu, beberapa menteri dan mantan menteri yang akan datang meliputi Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Saintek Stella Christie, mantan Mensesneg Dipo Alam, serta mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
“AIF 2024 akan menjadi momen penting bagi Aceh untuk membahas moderasi beragama, kemanusiaan, dan kemitraan global dalam seminar internasional serta round table meeting yang akan dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Aceh,” tambah Saifuddin.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman, menyebut acara ini dirancang sebagai refleksi dua dekade pasca-tsunami serta untuk menyusun langkah strategis mempercepat pembangunan Aceh.
“Dua dekade ini menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi progres yang telah dicapai. AIF 2024 menjadi ajang berbagi pengalaman, pemikiran, dan gagasan agar semangat kolaborasi terus diwariskan kepada generasi muda,” ujarnya.
Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menegaskan dukungan penuh terhadap pelaksanaan AIF 2024. Menurutnya, forum ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat kerja sama internasional dan menyampaikan pesan damai serta toleransi kepada dunia.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum refleksi bagi Aceh, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa Aceh mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk acara bertaraf internasional. Pemerintah Aceh akan mendukung penuh, baik dari segi fasilitas maupun koordinasi, demi kelancaran acara ini,” ujarnya.
Safrizal juga mengapresiasi kolaborasi antara UIN Ar-Raniry, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, dan berbagai pihak terkait.
“Semangat kebersamaan ini perlu terus dipertahankan untuk membangun Aceh yang lebih maju,” kata Safrizal.
Rangkaian kegiatan AIF 2024 telah dimulai sejak awal Desember dengan puncak acara pada 23-25 Desember. Agenda puncak meliputi seminar internasional, round table meeting, pameran internasional, sunatan massal, dan peluncuran buku.
Editor: Akil