Sunday, September 8, 2024
1

Sejarah Zebra Cross: Dari Biru-Kuning Hingga Hitam-Putih

NUKILAN.id | Banda Aceh – Zebra cross, marka jalan yang sering kita lihat di berbagai ruas jalan raya, memiliki sejarah panjang dan menarik. Meski keberadaannya kini sangat umum, tidak banyak yang mengetahui asal usul penyeberangan jalan yang ikonik ini. Berikut ini adalah sejarah lengkap tentang zebra cross yang dirangkum oleh Nukilan.id.

Dari hasil penelusuran digital Nukilan.id, tertnyata tidak semua negara menyebut garis penyeberangan jalan sebagai zebra cross. Di sejumlah negara Eropa, marka ini dikenal sebagai panda cross, terinspirasi dari warna hitam-putih yang mirip dengan bulu hewan pemamah bambu tersebut.

Zebra cross pertama kali diperkenalkan pada tahun 1951 di kota Slough, Berkshire, Inggris. Keberadaan zebra cross bermula dari keprihatinan pemerintah kota terhadap meningkatnya angka kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki. Sebagai langkah preventif, pemerintah kota menciptakan penanda di jalan yang mengharuskan kendaraan mengurangi kecepatan atau berhenti ketika pejalan kaki menyeberang.

Pada awalnya, garis penyeberangan jalan menggunakan kombinasi warna biru-kuning. Namun, warna ini kurang terlihat jelas dalam kondisi tertentu, sehingga diganti dengan kombinasi warna hitam-putih yang lebih kontras dan mudah terlihat.

Meskipun zebra cross seperti yang kita kenal sekarang baru ditemukan pada tahun 1951, konsep penyeberangan jalan ini sudah ada sejak tahun 1930-an. Pada masa itu, tempat penyeberangan ditandai dengan tiang besi di kiri dan kanan jalan. Pengemudi yang melihat tiang-tiang tersebut diharapkan untuk mengurangi kecepatan.

Nama “zebra cross” pertama kali diusulkan oleh pemerintah kota di Inggris, meski tidak diketahui pasti kapan dan oleh siapa nama ini dicetuskan. Sementara itu, nama “panda cross” secara resmi digunakan di Inggris pada tahun 1962.

Seiring perkembangan zaman, tampilan zebra cross juga mengalami perubahan. Di beberapa kota, garis penyeberangan jalan kini dibuat dengan visualisasi yang menarik, seperti bentuk tangga, ular, bebatuan, jembatan, serta berbagai guratan artistik lainnya yang menonjolkan nuansa seni modern.

Bahkan, di kota-kota besar seperti Jakarta, marka jalan tersebut telah disempurnakan menjadi pelican crossing dengan memanfaatkan lampu jalan sebagai kontrol pejalan kaki.

Keberadaan zebra cross tidak hanya meningkatkan keselamatan pejalan kaki, tetapi juga menjadi bagian dari seni jalanan yang memperindah kota. Transformasi zebra cross dari waktu ke waktu menunjukkan bagaimana inovasi sederhana bisa memberikan dampak besar bagi keselamatan dan estetika perkotaan.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img