Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Besar Tertibkan Enam Anak Punk Asal Palembang

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Besar menertibkan enam anak punk asal Palembang yang membuka lapak pengemis di wilayah tersebut. Mereka mengaku berada di sana karena motornya rusak.

Kasi Advokasi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Satpol PP-WH Aceh Besar, Fajri, menyampaikan kepada wartawan bahwa masyarakat melaporkan keberadaan anak punk yang telah beberapa hari tampak di perbatasan Kecamatan Peukan Bada dan Lhoknga, tepatnya di samping SPBU Bradeun.

“Masyarakat melaporkan bahwa anak punk ini telah beberapa hari tampak di perbatasan Kecamatan Peukan Bada dan Lhoknga, tepatnya di samping SPBU Bradeun. Mereka juga membuka lapak mengemis,” kata Fajri, Selasa (2/7/2024).

Menurut Fajri, kehadiran anak punk yang terdiri dari empat pria dan dua wanita itu telah membuat masyarakat setempat resah. Mereka disebut mengeluarkan bau tidak sedap serta kumuh.

Para anak punk tersebut mengaku berasal dari Palembang dan mengatakan bahwa mereka berada di sana karena motornya rusak usai pulang dari Sabang.

“Mereka berusaha memperbaikinya sebelum kembali ke Palembang,” jelas Fajri.

Satpol PP serta Polsek Peukan Bada memberikan waktu kepada mereka untuk segera memperbaiki motornya serta meninggalkan lokasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat setempat.

“Demi menjaga ketertiban umum, kami mengharuskan mereka untuk memperbaiki motornya dan segera pergi dari lokasi tersebut,” ujar Fajri.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News