Sampah di MotoGP Mandalika Capai 51 Ton

Share

Nukilan.id – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tiba-tiba kebanjiran sampah. Sampah dimaksud berasal dari gelaran MotoGP Mandalika 20 Maret lalu. Dinas Lingkungan Hidup menyebut sampah, organik maupun anorganik, yang dihasilkan dari ajang MotoGP itu mencapai 51 ton.

“Semua sampah telah terangkut ke TPA (tempat pembuangan akhir),” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah, Supardiono, dikutip dari Antara, Kamis (24/3/2022).

Sampah yang diproduksi dari ajang MotoGP ini disebut hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan sampah yang dihasilkan dari ajang World Superbike (WSBK) 2021 yang hanya 24 ton. Akan tetapi jumlah sampah pada ajang MotoGP di atas merupakan hasil perhitungan sementara, karena saat ini masih dilakukan pembersihan usai acara balapan.

“Itu baru sementara. Yang jelas lebih banyak dari WSBK.”

Untuk diketahui jumlah penonton balap MotoGP Mandalika kemarin mencapai 60 ribu sesuai dengan tiket yang dijual oleh pihak penyelenggara. Tidak heran bila jumlah sampah yang dihasilkan juga lebih banyak dari ajang WSBK, yang jumlah penontonnya hanya sekitar 15 ribu orang.

Sebelum dibawa ke TPA, sampah tersebut lebih dulu dipilah. Untuk sampah plastik ada yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dibawa ke tempat daur ulang.

“Sampah organik dibawa ke Desa Sengkol, sedangkan sampah anorganik dibawa ke TPA Desa Pengengat,” kata Supardiono.

Lebih lanjut Supardiono menyebut, peran Dinas Lingkungan Hidup dalam ajang MotoGP hanya sebagai pendukung saja, karena telah ada petugas khusus yang telah disiapkan pihak penyelenggara untuk penanganan sampah yang dihasilkan ajang itu.

“Telah ada petugas khusus. Kita hanya membantu. Sampai saat ini kita masih menunggu laporan untuk total sampah yang telah dibersihkan.” [Betahita]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News