NUKILAN.id | Banda Aceh – Ruang Baca Anak (RBA) di Perpustakaan Aceh menjadi salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi oleh anak-anak dan orang tua. Terletak di lantai 2, ruang ini tidak hanya dipenuhi dengan buku-buku cerita bergambar yang menarik perhatian anak-anak, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas bermain yang edukatif.
RBA menjadi tempat yang ideal untuk anak-anak mengeksplorasi minat baca mereka sejak dini. Buku-buku cerita bergambar yang mendominasi koleksi di ruang ini menjadi favorit anak-anak. Selain itu, RBA juga menyediakan alat permainan edukasi, alat musik, dan alat untuk mewarnai yang membuat anak-anak betah berlama-lama di perpustakaan.
Saat Nukilan.id mengunjungi RBA, terlihat beberapa anak sedang asyik menyusun puzzle, bermain lego, dan mencoba permainan lempar donat. Di sudut lain, anak-anak terlihat serius membaca buku secara mandiri, menikmati waktu mereka di ruang baca yang hangat dan penuh warna ini.
Salah satu pengunjung, Siti, seorang ibu yang rutin membawa anaknya ke RBA, mengungkapkan kepuasannya terhadap fasilitas yang ada. Oleh karena itu, meskipun akhir pekan Siti lebih memilih untuk membawa anaknya ke Perpustakaan Aceh.
“Anak saya sangat suka datang ke sini. Selain bisa membaca buku-buku cerita favoritnya, dia juga bisa bermain dengan alat-alat edukasi yang disediakan,” kata Siti kepada Nukilan.id, Minggu (18/8/2024).
Tidak hanya itu, RBA juga memiliki tempat eksplorasi bakat dan literasi anak, seperti panggung ceria yang sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang melibatkan partisipasi anak-anak. Tersedia juga WiFi gratis yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mengakses informasi tambahan.
Ruang Baca Anak di Perpustakaan Aceh telah membuktikan dirinya sebagai tempat yang tidak hanya memfasilitasi minat baca, tetapi juga mendukung perkembangan kreativitas dan keterampilan sosial anak-anak. Dengan berbagai fasilitas dan perhatian khusus dari petugas perpustakaan, RBA terus menjadi destinasi favorit bagi keluarga di Banda Aceh. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah