Nukilan.id – Timnas Indonesia U-23 dipastikan tidak bisa ambil bagian dalam Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 (2022) yang akan berlangsung di Konya, Turki.
Pesta olahraga yang melibatkan organisasi kerja sama Islam (OKI) ini akan berlangsung pada 8-16 Agustus. Alasan Timnas Indonesia U-23 tak bisa tampil karena ranking FIFA Indonesia tak memenuhi syarat.
Berdasarkan publikasi resmi ISG, cabang olahraga sepak bola hanya akan diikuti delapan negara. Untuk penentuan delapan negara tersebut berdasarkan peringkat terbaik saat ini dan dijatah per konfederasi.
Dari Asia atau AFC hanya satu tim, disusul CONCACAF, CONMEBOL, OFC, dan UEFA dengan satu tim, dan CAF dua tim, serta tuan rumah Turki. ISG menetapkan perwakilan AFC adalah Iran (peringkat 23 dunia).
Sekretaris Jenderal Indonesia National Olympics Committee (NOC), Ferry Kono mengatakan ketentuan peringkat yang membuat Timnas Indonesia U-23 tak bisa ambil bagian. Perihal ini sudah disosialisasikan ke PSSI.
“Dalam ISG untuk sepak bola hanya rangking dunia tertentu saja yang diundang. Tim sepak bola INA (Timnas Indonesia) belum diundang,” kata Ferry kepada CNNIndonesia.com pada Kamis (28/7) sore.
Kebetulan pula saat Shin Tae Yong, pelatih Timnas Indonesia sedang cuti satu bulan. Shin saat ini sedang berada di negaranya, Korea Selatan. Ia akan kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus.
Ini bukan kali pertama Timnas Indonesia tak bisa ambil bagian ISG. Periode sebelumnya, ISG 2017, Timnas Indonesia tak bisa ambil bagian karena ditetapkan peraturan peringkat dunia. Ini pertama kali aturan diterapkan.
Timnas Indonesia U-23 sempat ambil bagian pada edisi 2013 saat menjadi tuan rumah. Ketika itu Garuda Muda yang ditangani Rahmad Darmawan hanya mampu menjadi runner up setelah takluk 1-2 dari Maroko. [cnn]