NUKILAN.id | Banda Aceh – Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK se-Provinsi Aceh menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 di Aula Dinas Pendidikan Aceh. Kegiatan strategis ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.E., DE.A., dan dihadiri oleh pengurus Forum BKK SMK dari seluruh Aceh secara luring maupun daring.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (DisnakerMobduk) Aceh serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh yang turut memberikan materi dan arahan dalam forum tersebut.
Dorong Evaluasi dan Penguatan Data Alumni SMK
Dalam sambutan pembuka, Marthunis menekankan pentingnya penguatan BKK SMK melalui proses evaluasi menyeluruh, terutama dalam aspek pendataan alumni.
“Data menjadi penting karena dari data yang baik kita dapat mengetahui alumni SMK yang sudah bekerja dan sebaliknya. Baik melalui aplikasi ataupun manual,”
ungkap Marthunis. Ia juga menekankan perlunya program BKK untuk beradaptasi dengan perubahan struktur pekerjaan akibat perkembangan teknologi, sehingga dapat menciptakan keterhubungan antara suplai dan permintaan tenaga kerja.
Tantangan Dunia Kerja dan Urgensi Peran BKK
Sementara itu, Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja DisnakerMobduk Aceh, Qifti Reza Kesuma, S.T., menyoroti tantangan yang dihadapi pasar kerja saat ini, khususnya terkait tingginya angka pengangguran di tengah meningkatnya jumlah angkatan kerja.
“Bagaimana dalam kondisi kesenjangan jumlah DUDI di Aceh, kita semua bersama-sama dapat menjalankan tugas memberikan lapangan kerja kepada masyarakat melalui berbagai program dan kerjasama,”
katanya. Ia menambahkan, salah satu langkah nyata yang bisa diambil adalah memperluas program pemagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Data BPS per Triwulan I Tahun 2025 menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Aceh berada di angka 5,50 persen, sementara jumlah angkatan kerja terus meningkat hingga mencapai 100.000 orang.
Raker Fokus pada Evaluasi dan Penetapan Program
Forum Raker BKK SMK tahun ini memiliki peran yang bukan hanya penting dalam ekosistem pendidikan menengah, tetapi juga strategis bagi seluruh pemangku kepentingan. Raker ini menjadi momentum untuk mengevaluasi program kerja tahun sebelumnya bersama para mitra dan sekaligus merumuskan agenda kerja Forum BKK untuk satu tahun ke depan.
Hingga akhir sesi, sejumlah rumusan program dan kegiatan untuk tahun 2025 berhasil dirancang. Beberapa poin utama yang disepakati antara lain:
-
Penguatan fungsi kelembagaan BKK
-
Peningkatan kapasitas SDM pelaksana
-
Penegasan legalitas kelembagaan
-
Pengembangan database alumni
-
Integrasi aplikasi “Siapkerja”
-
Penguatan sistem evaluasi program
Kadin: Dunia Usaha Sedang Berubah, BKK Harus Responsif
Dalam sesi arahannya, perwakilan Kadin Aceh, Teuku Jailani, menekankan bahwa dunia usaha dan industri saat ini tengah mengalami perubahan besar. Hal itu dipicu oleh perkembangan teknologi, perubahan gaya hidup masyarakat, serta situasi geopolitik dan ekonomi global.
“Semua itu berdampak kepada struktur kerja di perusahaan. Oleh karenanya melalui Raker Forum BKK perlu mencermati fenomena tersebut dan dapat disikapi secara up-to-date kemudian diintegrasikan ke dalam program BKK ke depannya, sehingga peran dan fungsi BKK SMK dapat lebih dioptimalkan,”
jelas Jailani. Ia juga menegaskan komitmen Kadin untuk mendukung kelancaran kolaborasi antara BKK dan DUDI melalui komunikasi serta koordinasi yang lebih efektif.