NUKILAN.id | Bireuen – Suasana haru menyelimuti Masjid Geudong-Geudong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, saat seorang qari, Tengku Hasbi bin Abdullah, meninggal dunia ketika melantunkan ayat suci Al-Qur’an pada pembukaan peringatan Isra Miraj 1446 H, Minggu malam (26/1/2025).
Tengku Hasbi, yang dikenal sebagai imam salat rawatib di masjid tersebut, tengah membaca ayat pertama surah Al-Isra dengan suara merdu dan tartil di hadapan para jemaah. Namun, di tengah lantunan kalimat terakhir ayat yang berbunyi, “agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda [kebesaran] Kami”, tubuhnya tiba-tiba gemetar sebelum jatuh ke lantai keramik masjid.
Tragedi itu terjadi begitu cepat. Tengku Hasbi yang masih memegang mikrofon dengan erat terjatuh tepat di depan mimbar. Jemaah yang berada di lokasi segera bergegas memberikan pertolongan. Ia kemudian dilarikan ke RSUD dr Fauziah Bireuen, ibu kota Kabupaten Bireuen, tetapi tim medis menyatakan bahwa nyawanya tidak tertolong.
Jenazah almarhum langsung dibawa ke rumah duka di Desa Geudong-Geudong untuk proses fardhu kifayah. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat Aceh yang mengenalnya sebagai sosok yang taat dan berdedikasi terhadap agama.
Kabar wafatnya Tengku Hasbi saat melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan tartil cepat menyebar ke berbagai pelosok Aceh. Banyak masyarakat yang memberikan doa dan penghormatan terakhir.
“Membaca Al-Qur’an dengan tartil dan memenuhi adabnya akan mendatangkan kebaikan. Ya Allah, jadikanlah alam kubur Teungku Hasbi kebun surga,” ungkap Ibtisam Lutfia, seorang hafizah yang juga santri di Madrasah Ulumul Qur’an Kabupaten Pidie, Aceh, kepada Media Indonesia, Senin (27/1/2025).
Kepergian Tengku Hasbi di tengah peringatan Isra Miraj ini menjadi pengingat bagi banyak orang akan kemuliaan menghadap Sang Khalik dalam keadaan membaca ayat suci-Nya. Semoga almarhum ditempatkan di sisi terbaik-Nya.
Editor: Akil