Nukilan.id – Puluhan peserta antusias mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Wirausahawan Pemula, Masyarakat Miskin dan Usaha Disabilitas yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Aceh di Hotel Madinatul Zahra, Aceh Besar pada Sabtu (10/12/2022).
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) HT. Ibrahim, ST, MM dan Diskop UKM Aceh. Dan Bimtek ini diikuti sebanyak 30 peserta yang merupakan pelaku UMKM pemula di Aceh Besar.
Pada kegiatan hari ini, peserta Bimtek dibekali materi oleh para ahli selaku narasumber pada Bimtek ini seperti Iswadi, SH, MELP, Rudianto, dan Mukhlis, S.Pd, M.Si selaku perwakilan dari Diskop UKM Aceh.
Dalam paparannya, Narasumber Iswadi, SH, MELP menyampaikan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM ini memiliki peran sangat besar dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Aceh.
“Harus dipahami semua peserta bahwa UMKM itu berperan besar dan menjadi andalan luar bisa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Iswadi.
Menurutnya, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
“Tercatat 60,5 persen dari PDB Indonesia disumbangkan oleh UMKM. Jadi tidak heran jika UMKM memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi,” ujar Iswadi.
Sementara itu, Aldiansyah, salah seorang peserta Bimtek dari Difabel menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dalam hal ini Diskop UKM Aceh dan Anggota DPRA, HT. Ibrahim, ST, MM yang sudah memperhatikan kaum disabilitas.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dan Pak Ibrahim yang telah bersedia mengajak kami untuk mengikuti Bimtek ini. Sangat luar biasa, ternyata kami sebagai orang kurang mampu secara fisik ini juga mendapat perhatian dari pemerintah,” ucapnya.
Untuk diketahui, pada kegiatan Bimtek ini juga disalurkan pengalaman penting dari para narasumber yang notabenenya merupakan ahli bisnis dan entrepreneur demi menunjang para peserta mendapatkan tata cara serta ilmu yang kredibel, guna memajukan bisnis bagi wirausahawan pemula, berkelanjutan maupun yang baru ingin memulai usaha.
Bimtek tersebut merupakan salah satu program untuk mengurangi kemiskinan dengan memperkuat usaha yang dijalankan masyarakat. Hal ini sebagai upaya Pemerintah Aceh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan kepada mereka yang baru memulai usaha sehingga bisa lebih terampil dan bagus. [Wanda]