Monday, May 6, 2024

Puluhan ASN Timor Leste Magang di Indonesia

Nukilan.id – Indonesia mengundang 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) Timor Leste mengikuti program magang, sebagai bagian dari capaian prioritas hasil atau deliverable keketuaan Indonesia dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2023.

Ke-30 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Timor Leste itu akan melaksanakan magang selama enam bulan pada Juni hingga November di kementerian/lembaga nasional pengampu badan sektoral ASEAN.

 Baca Juga: Indonesia Kawal Capaian Tiga Pilar Utama Keketuaan ASEAN 2023

Demikian disampailan  Kemlu RI, melalui keterangan tertulisnya, pada Minggu (25/6/2023).

Program tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman ASN Timor Leste mengenai mekanisme, tata kerja, proses pengambilan keputusan, dan struktur organisasi ASEAN melalui keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan dan pertemuan yang diselenggarakan Indonesia selaku Ketua ASEAN 2023.

Peserta magang merupakan ASN Timor Leste yang telah lolos proses seleksi, dan berasal dari berbagai kementerian/lembaga pada bidang politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.

Pada awal program, para peserta menjalani serangkaian kegiatan orientasi dan sosialisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Keria Sama ASEAN dan Direktorat Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri.

Rangkaian program orientasi dan sosialisasi mencakup pertemuan dan mendengarkan langsung paparan dari para pejabat di kedua Direktorat Jenderal itu.

Para peserta magang ASN Timor Leste juga berkesempatan melakukan kunjungan kehormatan (courtesy call) kepada Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Sidharto Suryodipuro.

“Dirjen memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan pemahaman mendalam terkait dengan pengalaman Indonesia dalam memainkan peran sentral di ASEAN,” kata pernyataan tersebut.

Para peserta juga belajar mengelola koordinasi lintas kementerian/lembaga di tingkat nasional untuk mendukung peran Indonesia di kawasan pada tingkat regional.

Setelah sosialisasi, para peserta disebar ke berbagai kementerian/lembaga pengampu badan sektoral ASEAN untuk melaksanakan magang sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Di akhir periode magang, para peserta akan menyusun beberapa rekomendasi yang akan diimplementasikan di Timor Leste sebagai bagian dari implementasi peta jalan Timor Leste untuk mendapatkan keanggotaan penuh di ASEAN.

Pada KTT November 2022, para pemimpin ASEAN sepakat untuk menerima secara prinsip Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.

Sementara itu, pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada Mei 2023 menjadi momen bersejarah ketika untuk pertama kalinya Timor Leste hadir dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan status sebagai pengamat (observer).

Pada KTT itu pula diadopsi peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste yang berisikan sejumlah upaya yang harus dipenuhi Timor Leste untuk dapat menjadi anggota penuh ASEAN.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn berharap Timor Leste bisa bekerja keras untuk menjadi anggota penuh organisasi regional tersebut.

Peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-42 di Labuan Bajo, pekan lalu, yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak.

“Kami berharap Timor Leste bekerja sangat keras untuk mempercepat implementasi peta jalan tersebut, dan pada waktunya mereka akan siap menjadi anggota penuh ASEAN,” kata Kao usai pengarahan kepada perwakilan-perwakilan negara asing di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Peta jalan itu memberikan gambaran keseluruhan tentang pekerjaan yang perlu dilakukan oleh Timor Leste maupun ASEAN untuk menuju keanggotaan penuh Timor Leste.

Peta jalan tersebut memuat lampiran yang mencakup tiga pilar masyarakat ASEAN, yaitu politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, yang wajib dipenuhi oleh Timor Leste.

Selain itu, ujar Kao, peta jalan itu juga berisi berbagai persyaratan yang harus dipenuhi Timor Leste dengan segera, dalam jangka menengah, maupun ketika telah dinyatakan resmi menjadi anggota penuh ASEAN.

Tiga persyaratan itu adalah partisipasi Timor Leste dalam kegiatan dan pertemuan ASEAN, peningkatan kapasitas para pejabat pemerintahan Timor Leste, dan kepatuhan negara itu pada berbagai perjanjian ASEAN. [Antara]

Baca Juga: Indonesia Berupaya Persempit Jarak Perekonomian Negara Asean

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img