Nukilan.id – Psikolog dari Biro Psikologi Metafora Purwokerto Ketty Murtini mengatakan orang tua perlu lebih banyak menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak mereka guna mendukung tumbuh kembang anak.
Dia menjelaskan tumbuh kembang seorang anak perlu pendampingan orang tua dengan penuh rasa kasih sayang dan bijaksana. Membesarkan anak, selain dengan penuh kasih sayang, juga harus dilakukan dengan bijaksana.
Bagaimana caranya agar bijaksana? “Pertama, dengan menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak dan mencari tahu apa maunya anak. Jadi orang tua melibatkan anak dalam membuat keputusan,” katanya, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Peneliti Inggris: Puasa Tak Sebabkan Warga Muslim Meninggal karena Covid-19
Selain itu, kata dia, perlu memperbanyak komunikasi dengan anak dan mau memahami sifat, sikap dan perilaku anak. “Orang tua juga perlu bersikap dan berperilaku sebagai orang tua yang penuh kasih dan lemah lembut, tapi tetap tegas. Selalu berusaha menghargai anak sebagai individu yang punya kemauan dan pemikiran,” katanya.
Dia mengatakan, untuk mendukung tumbuh kembang seorang anak, maka orang tua juga harus konsisten dan bertanggung jawab. “Misal perilaku apa yang memang perlu dilarang dan yang tidak perlu dilarang. Keras dan marah mungkin juga diperlukan sesekali, tapi tetap harus konsisten dan bertanggung jawab,” katanya.
Dia mengatakan orang tua harus mewujudkan rasa kasih dan sayang terhadap anak dengan tepat sehingga anak bisa merasakannya. “Saya yakin semua orang tua sayang sama anak. Tapi wujudkan rasa sayang itu dengan tepat agar anak merasakan dia disayang orang tuanya,” katanya.
Baca juga: Buruk Bagi Kesehatan, Kurang Tidur Juga Merusak Kehidupan Sosial
Dia mengatakan keluarga, terutama orang tua, memang menjadi yang utama dalam mengawal pertumbuhan dan perkembangan anak. “Tentunya dengan cara yang tadi disebutkan, yakni dengan dukungan dan bimbingan yang bijaksana dan tepat. Kenapa harus tepat? Ya karena jika tidak tepat akan sia-sia, harus mengetahui dulu keinginan dan kebutuhan anak, cita-cita, emosinya, kesukaannya dan lain sebagainya,” katanya.
Untuk mengetahuinya orang tua perlu menjalin komunikasi dua arah yang intensif dengan anak mereka, orang tua juga harus lebih peka dan memiliki kemauan untuk mendampingi anak. “Komunikasi dua arah dengan saling berbagi cerita dan keluh kesah itu salah satu jalan untuk memahami anak-anak, tentu dengan situasi yang mendukung, santai, nyaman dan aman,” katanya. [republika.co.id]