Program BASAGA Pemkab Aceh Selatan Dinilai Belum Merata

Share

NUKILAN.ID | Tapaktuan — Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian meluncurkan Program Bajak Sawah Gratis (BASAGA) dengan total anggaran Rp 1,1 miliar pada tahun 2025. Program ini ditujukan untuk membantu petani dalam menggarap lahan pertanian, dengan cakupan awal seluas 650 hektare.

Tak berhenti di situ, Dinas Pertanian juga melakukan penambahan anggaran melalui DPA pergeseran sebesar Rp 350 juta. Tambahan ini memungkinkan perluasan layanan hingga 225,53 hektare. Secara keseluruhan, program BASAGA akan mencakup total 875,53 hektare lahan di delapan kecamatan.

“Total rencana layanan BASAGA yang akan dilaksanakan seluas 875,53 hektare dan tersebar di delapan kecamatan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan, Nyaklah sebagaimana dilansir dari SerambiNews.com.

Kedelapan kecamatan tersebut adalah Labuhanhaji, Labuhanhaji Barat, Labuhanhaji Timur, Meukek, Samadua, Pasie Raja, Kluet Tengah, dan Trumon Tengah.

Timbul Pertanyaan dari Masyarakat

Namun, kebijakan ini tidak sepenuhnya diterima dengan antusias. Sebab, dari total 18 kecamatan yang ada di Aceh Selatan, hanya delapan kecamatan yang menjadi wilayah sasaran program BASAGA. Hal ini menimbulkan tanda tanya, terutama dari masyarakat di kecamatan-kecamatan yang juga dikenal sebagai sentra produksi padi.

Pantauan Nukilan.id di media sosial seperti Facebook menunjukkan bahwa banyak warga dari Kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan, dan Kluet Timur mempertanyakan alasan wilayah mereka tidak masuk dalam program, meskipun setiap tahun tetap memproduksi padi dalam jumlah signifikan.

Tiga Kecamatan Produktif Justru Terlewat

Pertanyaan dari masyarakat ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan penelusuran Nukilan.id yang mengacu pada data produksi padi tahun 2021 dari laman resmi data.acehselatankab.go.id, Kecamatan Kluet Utara tercatat sebagai penghasil padi terbesar di Aceh Selatan dengan total produksi mencapai 12.506,4 ton.

Sementara itu, Kecamatan Kluet Selatan memproduksi 5.785,48 ton dan Kluet Timur 5.566,59 ton. Meski demikian, ketiga kecamatan ini justru tidak termasuk dalam wilayah yang mendapatkan layanan bajak sawah gratis.

Harapan Akan Penjelasan Pemerintah

Dengan adanya ketimpangan ini, masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dapat memberikan penjelasan terbuka mengenai dasar penetapan delapan kecamatan penerima program. Mengingat pentingnya sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan daerah, keadilan dalam distribusi program seperti BASAGA menjadi sangat krusial.

Transparansi dalam perencanaan dan pelaksanaan program publik seperti ini dinilai penting agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh petani, tanpa kecuali. (xrq)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News