Friday, September 20, 2024
1

Prof Yusni Saby: Kewaspadaan Dini Tidak Dapat Dihindari

Nukilan.id – Persoalan kewaspadaan dini bukanlah pekerjaan mudah, nembutuhkan banyak energi dan sinergi untuk melaksanakan tugas tersebut.

“Ini merupakan hal yang mendasar dan tidak bisa dihindari,” ujar Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Aceh Professor Yusni Saby di Aula Walikota Sabang, 19 Oktober 2023.

Rapat kerja FKDM ke VI yang digelar Kesbangpol Aceh tersebut, Prof Yusni mengajak seluruh elemen masyarakat bersama sama bersinergi menangani berbagai potensi kerawanan yang menyebabkan kekacauan.

“Kerja FKDM harus terkoordinasi,” ujar mantan Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh tersebut.

Kegiatan ini menghadirkan tiga orang narasumber, diantaranya Kasat Intelkam Polresta Sabang Ipda Dedy Dharmawan, Kepala Badan Kesbangpol Sabang T Ramli Angkasa, dan Mirza Fanzikri sebagai Anggota FKDM Aceh.

Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Dini Badan Kesbangpol Aceh Dedy Andiran, dalam sambutannya sebagai ketua panitia menyampaikan, tahun 2023, Kesbangpol Aceh sudah mengadakan enam kali rapat kerja FKDM di beberapa kabupaten/kota se Aceh dan ini yang terakhir di tahun ini.

Dedy berharap kegiatan ini mampu mendorong senergitas kinerja FKDM dan tim wasdin di kabupaten kota agar lebih optimal. Hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung ,”optimalisasi kewaspadaan dini pemerintah bersama masyarakat menghadapi tahun Pemilu 2024″.

Anggota FKDM Aceh Mirza Fanzikri, dalam sesi penyampaian materi, mengajak berbagai forum masyarakat dan elemen tokoh masyarakat untuk saling dukung dan bersama sama mengawal kewaspadaan dini serta mengenali berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang berpotensi menghambat pembangunan dan demokrasi di Kota Sabang.

“Di tahun Pemilu 2024 ke depan akan banyak potensi ATHG di mata,” katanya seraya 9contoh tantangan pelaksanaan Pemilu 2024 dengan mengevaluasi Pemilu 2019 lalu, seperti integritas penyelenggara, praktik money politic, penyalahgunaan kewenangan, hoax, politik identitas, hingga menimbulkan polarisasi sosial di tengah masyarakat.

“Sebenarnya masyarakat tahu betul berbagai jenis pelanggaran Pemilu, tinggal menunggu inisiatif untuk melaporkan,” pungkas mahasiswa S3 Ilmu Politik Universitas Islam Internasional Indonesia itu.

Di sesi yang sama, Kasat Intelkam Polresta Sabang Ipda Dedy Dharmawan mengungkapkan beberapa potensi kerawanan yang perlu diwaspadai di Kota Sabang, diantaranya potensi pelanggaran Pemilu 2024, pengendalian Inflasi, isu rohingya, dan konflik tapal batas gampong.

Kepala Badan Kesbangpol Sabang, T Ramli
Angkasa dalam sesi yang sama menyampaikan pekerjaan kewaspadaan dini membutuhkan dukungan yang besar, terutama dari kalangan tokoh masyarakat. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung kerja kerja Kesbangpol Sabang dalam mewaspadai potensi konflik dan menjaga kerukunan umat beragama di Kota Sabang.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 orang peserta yang terdiri dari berbagai unsur di wilayah Kota Sabang, yaitu unsur Polres, Kodim, Kajari, BIN, BAIS, MAA, MPU, Dinas Syariat Islam, Satpol PP, KNPI, Panglima Laot, FKDM, FKUB, FPK, Jurnalis, tokoh agama, tokoh perempuan, dan berbagai tokoh masyarakat lainnya. []

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img