Nukilan.id – Pustakawan yang juga Praktisi Bidang Perpustakaan dan Dokumentasi Informasi, Dwi Fajar Saputra dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta memberikan kuliah umum bagi dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (13/09/2021) secara virtual.
Kuliah umum yang mengusung tema “Prospek Connecting Hub di bidang Technopreneur dalam Mendukung Kestabilan Digital Library” yang dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh diikuti oleh ratusan mahasiswa, dosen, para alumni, pustakawan dan pegiat literasi.
Dalam acara itu, Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh Nurul Rahmi SIP MA menjadi moderator dan turut hadir Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr Fauzi Ismail MSi, Para Wakil Dekan, Ketua Prodi se Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan diruang teleconference ICT kampus tersebut.
Dalam kuliah umumnya, Dwi Fajar menjelaskan bahwa kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi sangat krusial.
Menurutnya, kualitas dan kuantitas SDM akan menjadi faktor yang dominan untuk dapat bertahan di era teknologi. Untuk itu, dibutuhkan SDM yang kompeten dan profesional yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
“Terkait dengan link and match, kondisi ini menjadi tantangan bagi institusi pendidikan selaku pemasok tenaga kerja dengan pengguna lulusan. Sejauh mana keselarasan antara kurikulum yang dirancang oleh institusi dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pasar,” kata Dwi Fajar.
Selain itu, Dwi Fajar mengingatkan pustakawan yang berhadir secara virtual untuk berkolaboratif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi dan terus meningkatkan kompetensi dan mampu berinovasi agar keberadaan perpustakaan tetap eksis ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Dr Fauzi Ismail MSi dalam sambutannya mengingatkan para mahasiswa khususnya Prodi Ilmu Perpustakaan dan para pustakawan bahwa kemajuan teknologi informasi telah mempengaruhi peran pustakawan dalam menjalankan tugasnya.
“Bagi pustakawan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi, mereka akan ketinggalan zaman dan mereka secara otomatis akan tersingkir. Namun bagi pustakawan yang tetap mengikuti kemajuan teknologi akan mampu mengelola perpustakaan sesuai dengan tuntutan pengguna,” kata Fauzi dalam arahannya.
Sebelumnya, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan dalam laporannya menyampaikan bahwa dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat diadopsi didunia perpustakaan, konsep technopreneur sangat relevan dan sering dibicarakan didunia pendidikan tinggi.
“Kegiatan kuliah umum yang digelar secara rutin setiap semester ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan mengkombinasikan antara keahlian teknis dalam bidang IT yang dimiliki lulusan nantinya dengan bakat kewirausahaan dalam bidang perpustakaan,” kata Nurhayati. []