NUKILAN.ID | JAKARTA – Kabar menggembirakan datang dari sektor energi nasional. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan temuan cadangan gas raksasa oleh perusahaan migas asal Uni Emirat Arab, Mubadala Energy, di Wilayah Kerja (WK) South Andaman, Aceh. Temuan ini diyakini akan menjadi lompatan besar menuju target swasembada energi Indonesia.
“Mubadala menemukan ladang gas, salah satu yang terbesar, di Andaman,” ujar Prabowo usai membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, pada Rabu, 21 Mei 2025.
Gas Terbesar di Asia Tenggara
Menurut Presiden, cadangan gas tersebut memiliki sumber daya sebesar 10 triliun kaki kubik (10 TCF). Dengan jumlah sebesar ini, ladang gas yang ditemukan di perairan Aceh itu disebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
“Luar biasa. Saya kira pada 2028–2029 kita akan mencapai target swasembada energi,” lanjutnya optimistis.
Tak hanya berhenti pada target swasembada, Prabowo juga menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam rantai pasok energi global. Dalam pidato pembukaannya di konvensi IPA, ia menyoroti kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
“Potensi kita sangat besar. Energi terbarukan kita luar biasa, termasuk panas bumi, energi hidro, serta energi dari angin dan gelombang laut, yang semuanya memiliki potensi besar,” ungkap Prabowo.
Didukung Pakar Internasional
Lebih jauh, Prabowo menambahkan bahwa keyakinannya ini tak lepas dari hasil diskusinya bersama sejumlah pakar energi dari universitas terkemuka di luar negeri. Para ahli tersebut menilai Indonesia memiliki posisi strategis dalam peta energi global berkat cadangan energi yang melimpah dan beragam.
Dengan temuan besar di South Andaman dan optimisme pemerintah, Indonesia kini berada di jalur yang tepat menuju kemandirian energi. Transformasi besar-besaran pun diharapkan segera dimulai. Tidak hanya pada sektor migas, tetapi juga pengembangan energi baru dan terbarukan yang selama ini menjadi perhatian global.
Editor: Akil