Potensi Zakat dan Infak di Simeulue Capai Rp70 Miliar, Realisasi Baru 11 Persen

Share

NUKILAN.id | Sinabang – Potensi zakat, infak, dan sedekah di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, mencapai Rp70 miliar per tahun. Namun, hingga akhir 2024, realisasi pengumpulan baru mencapai Rp7,64 miliar, atau sekitar 11 persen dari potensi tersebut.

Ketua Baitul Mal Kabupaten Simeulue, Supriadi, mengatakan angka potensi ini didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan Rusdy, seorang dosen di salah satu universitas di Aceh.

“Jika potensi zakat, infak, dan sedekah ini dapat dioptimalkan, kesejahteraan masyarakat di Simeulue bisa meningkat secara signifikan,” ujar Supriadi, Minggu (8/12/2024).

Melebihi Target Tahunan

Meski demikian, capaian pengumpulan zakat, infak, dan sedekah tahun ini telah melampaui target sebesar Rp7,3 miliar. Supriadi menyebutkan, pihaknya terus berupaya agar angka ini dapat meningkat setiap tahunnya.

“Zakat yang terkumpul kami salurkan kepada penerima yang berhak, seperti fakir miskin, bantuan beasiswa bagi pelajar dari keluarga tidak mampu, pembangunan rumah layak huni, hingga sunatan massal bagi anak-anak dari keluarga miskin,” katanya.

Hingga saat ini, Baitul Mal Simeulue telah membangun 81 unit rumah layak huni dari target 150 unit. Supriadi memastikan setiap penerima bantuan diverifikasi dengan cermat agar tepat sasaran.

Sosialisasi dan Koordinasi di Gampong

Untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat, Baitul Mal Simeulue menggiatkan sosialisasi ke berbagai kalangan, termasuk instansi pemerintah dan masyarakat desa. Salah satu strategi yang dilakukan adalah membentuk unit pengumpulan zakat di tingkat desa dan instansi.

“Kami juga memanfaatkan mimbar masjid untuk menyampaikan pentingnya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baitul Mal,” jelas Supriadi.

Menurutnya, sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan dalam mengelola potensi besar ini. Jika pengelolaan zakat dapat berjalan maksimal, Supriadi optimistis pengentasan kemiskinan di Simeulue dapat terwujud.

“Koordinasi yang baik antara semua pihak akan memastikan zakat, infak, dan sedekah bisa menjadi salah satu solusi bagi permasalahan sosial yang ada,” ujarnya.

Fokus Penyaluran

Dana yang terkumpul juga digunakan untuk mendukung berbagai program sosial lainnya. Selain beasiswa dan rumah layak huni, Baitul Mal Simeulue mengadakan program sunatan massal dan bantuan kemanusiaan lainnya.

Melihat potensi besar yang ada, Supriadi berharap masyarakat Simeulue semakin sadar akan kewajiban zakat.

“Kami mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menyalurkan zakat dan infak melalui jalur resmi, demi kemaslahatan bersama,” tutupnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News