NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mencatat populasi gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) di provinsi ujung barat Indonesia diperkirakan mencapai 500 hingga 600 individu.
“Saat ini, populasi gajah sumatra di Aceh berkisar 500 hingga 600 individu. Pada beberapa kelompok gajah masih dijumpai bayi dan anak satwa dilindungi tersebut,” kata Kepala BKSDA Aceh Ujang Wisnu Barata di Banda Aceh, Selasa (12/8/2025).
Ujang menjelaskan, pihaknya terus berupaya mencegah interaksi negatif antara gajah dan masyarakat sebagai langkah menjaga kelestarian satwa dilindungi itu. Upaya tersebut dilakukan melalui patroli bersama warga untuk mengamankan habitat, penguatan koridor kehidupan liar sebagai wilayah jelajah gajah, serta penyosialisasian pentingnya konservasi.
“Termasuk pembuatan pembatas kawasan antara budi daya masyarakat dengan wilayah jelajah gajah,” ujarnya.
Ia juga mengajak warga menyesuaikan komoditas yang ditanam di lahan budi daya dengan jenis tanaman yang tidak disukai gajah, agar terhindar dari potensi gangguan satwa tersebut.
Ujang mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak aman dari kawanan gajah, tidak memprovokasi satwa liar, serta menghindari aktivitas malam hari di jalur lintas gajah.
“Kami mengingat masyarakat tidak melakukan tindakan melukai gajah seperti memasang jerat, racun, atau menembak. Semua perbuatan tersebut melanggar hukum dan membahayakan keselamatan,” tegasnya.
BKSDA Aceh juga meminta masyarakat segera melaporkan jika menemukan atau melihat keberadaan gajah liar kepada aparat desa maupun petugas konservasi terdekat.
Editor: Akil