NUKILAN.id | Banda Aceh – Politisi muda asal Tengah Tenggara Aceh, Fauzan Alia, optimistis Aceh akan mengalami kemajuan pesat jika pasangan Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Dek Fadh) terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030. Menurut Fauzan, pasangan ini membawa visi dan misi yang konkret untuk pembangunan Aceh secara menyeluruh.
“Visi misi yang diusung Muzakir Manaf dan Dek Fadh berfokus pada pemerataan pembangunan, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga peningkatan hak masyarakat dalam pendidikan dan kesehatan,” ujar Fauzan pada Minggu (6/10/2024).
Fauzan juga menyoroti komitmen pasangan ini dalam menjamin rasa aman bagi para investor yang ingin menanamkan modal di Aceh. Ia menyebut bahwa keberanian dan integritas Muzakir Manaf adalah kunci untuk membawa Aceh keluar dari kemiskinan.
“Kita membutuhkan sosok yang berani, berintegritas, serta jauh dari mentalitas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dukungan dari pusat adalah kunci, dan tanpa itu, Aceh hanya akan terus bermimpi,” tegas Fauzan.
Muzakir Manaf, yang dikenal sebagai mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dinilai memiliki jaringan politik yang kuat di tingkat lokal. Dengan Partai Aceh yang dipimpinnya sebagai partai pemenang di DPR Aceh, Fauzan meyakini implementasi program-program pembangunan akan lebih mudah terlaksana.
“Dukungan penuh dari DPR Aceh tentu akan mempermudah implementasi program-program pembangunan yang telah mereka canangkan,” katanya.
Sementara itu, Fadhlullah, atau yang akrab disapa Dek Fadh, disebut sebagai politisi berpengalaman di kancah nasional. Sebagai mantan anggota DPR RI dua periode dan ketua DPD Partai Gerindra Aceh, Fauzan menilai Dek Fadh memiliki akses langsung ke pusat kekuasaan, terutama karena Presiden terpilih berasal dari Partai Gerindra.
“Ini keuntungan besar bagi Aceh karena program pembangunan akan lebih mudah terealisasi dengan dukungan pemerintah pusat,” tambah Fauzan.
Pasangan Muzakir Manaf dan Dek Fadh diusung oleh partai-partai besar, seperti PKB, Demokrat, PKS, PPP, dan PDIP. Dukungan ini memperkuat keyakinan bahwa pembangunan Aceh dalam lima tahun ke depan akan lebih mudah terlaksana.
“Kombinasi dukungan lokal dan nasional adalah kunci bagi Aceh untuk bangkit dari keterpurukan,” ujar Fauzan.
Fauzan juga menekankan kedekatan pasangan ini dengan masyarakat dan ulama. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Muzakir Manaf dan Dek Fadh adalah pasangan yang “rahmatan lil alamin,” membawa berkah bagi seluruh rakyat Aceh.
“Kedekatan mereka dengan ulama menunjukkan bahwa mereka adalah pasangan yang membawa berkah bagi rakyat Aceh,” katanya.
Lebih lanjut, Fauzan menyoroti pentingnya kepemimpinan yang kuat dan bermoral dalam membangun Aceh. Ia meyakini kepemimpinan yang berlandaskan integritas dan dukungan politik dari pusat akan menjadikan Aceh tidak lagi menjadi daerah termiskin di Sumatera.
“Jika kita ingin Aceh lebih baik dari hari ini, Muzakir Manaf dan Dek Fadh adalah pasangan yang tepat untuk memimpin,” kata Fauzan.
Di akhir pernyataannya, Fauzan mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk mendukung pasangan ini agar Aceh bisa setara dengan provinsi-provinsi maju lainnya di Indonesia.
“Mari kita jadikan Aceh negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, negeri yang sejahtera dan diberkahi oleh Allah SWT,” tutup Fauzan penuh harap.
Editor: Akil