Politisi Partai Aceh Desak Penuntasan Kasus Kekerasan Terhadap Santri di Aceh Barat

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Partai Aceh mengecam tindakan kekerasan yang menimpa seorang santri berusia 13 tahun di Dayah Darul Hasanah, Pante Ceureumen, Aceh Barat. Hal ini diungkapkan oleh Fajran Zain, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPP PA. Ia menegaskan bahwa aparat kepolisian harus menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya.

“Kekerasan yang dialami korban tidak bisa diterima akal sehat. Hanya karena kasus merokok, dia harus menghadapi sanksi berat, termasuk dicukur rambut, disuapi cabe giling, dan disiram air cabe dalam kondisi terikat,” ungkap Fajran dengan nada kesal, saat diwawancarai Nukilan.id pada Rabu (2/10/2024).

Kekerasan ini terjadi dalam konteks pendidikan, di mana korban, yang sedang dalam masa pencarian identitas diri, seharusnya mendapatkan pembinaan yang baik. Menurut Fajran, kenakalan remaja seperti merokok, berkelahi, atau membolos adalah hal biasa dan perlu ditangani dengan pendekatan yang mendidik.

“Tugas lembaga pendidikan, terutama pesantren, adalah menjadi teladan dalam proses tarbiyah yang baik dan berakhlak,” tambahnya.

Oleh karena itu, DPP PA, kata Fajran mendesak agar aparat kepolisian memberikan penanganan yang adil dan memenuhi rasa keadilan bagi keluarga korban.

“Kekerasan terhadap anak, baik di lingkungan pendidikan maupun di luar, tidak boleh terjadi lagi. Ini memalukan bagi Aceh, yang sudah memiliki stigma negatif terkait perlindungan anak dan perempuan,” tegas Fajran.

Fajran mengatakan bahwa, Partai Aceh yang mengusung pasangan H. Muzakkir Manaf dan H Fadhlullah, SE dalam pilkada mendatang, menempatkan pemenuhan hak dan perlindungan hukum bagi ibu dan anak sebagai salah satu program prioritas.

“Hal ini mencerminkan komitmen Partai Aceh untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak di Aceh,” tutupnya. (XRQ)

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News