NUKILAN.ID | MEULABOH – Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Camar Laut mendapat pendampingan peningkatan kualitas produk melalui pelatihan pengemasan dan labeling terasi, Sabtu (6/9/2025). Kegiatan ini dirancang untuk menambah nilai jual sekaligus memperkuat daya saing produk olahan perikanan lokal di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Pelatihan tersebut merupakan bagian dari rangkaian program hilirisasi bycatch dalam pengembangan produk terasi. Program ini dijalankan melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI tahun 2025.
Tim dosen dari Universitas Teuku Umar (UTU) turut hadir langsung mendampingi peserta. Ketua pengabdian, Rahmawati, S.P., M.Si, bersama anggota tim Nabila Ukhty, S.Pi., M.Si, dan Arazy Elba Ridha, S.ST., M.T, memberikan materi seputar standar pengemasan, desain label sesuai regulasi pangan, hingga strategi branding. Peserta juga dilatih secara praktik membuat kemasan modern dengan label informatif, menarik, dan sesuai ketentuan keamanan pangan.
Ketua Poklahsar Camar Laut, Elvo Almira, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebut pelatihan memberi pemahaman baru bagi kelompoknya dalam memperkuat kualitas produk.
“Selama ini kami hanya menggunakan kemasan sederhana. Dengan adanya pelatihan ini, kami semakin paham bagaimana kemasan dan label dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang pasar lebih luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Rahmawati menekankan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat pesisir melalui inovasi produk olahan hasil perikanan. Menurutnya, kemasan modern dan label yang sesuai standar akan mendorong produk terasi Camar Laut menembus pasar yang lebih luas.
“Dengan pengemasan modern dan labeling yang sesuai standar, diharapkan produk terasi Camar Laut dapat menembus pasar regional bahkan nasional,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendukung agenda pemerintah dalam mendorong hilirisasi produk perikanan berbasis bycatch dan hasil tangkapan nelayan. Selain mengurangi potensi limbah laut, langkah ini juga mampu memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat pesisir.
Pelatihan ditutup dengan sesi diskusi serta pendampingan penyusunan rencana tindak lanjut. Di antaranya mencakup strategi pemasaran digital hingga upaya sertifikasi produk, sehingga Poklahsar Camar Laut lebih siap menghadapi tantangan pasar di masa mendatang. (XRQ)
Editor: Akil