Sunday, September 8, 2024
1

Plh Kadisdik Aceh Minta Guru dan Orang Tua Berikan Pemahaman Tentang Bahaya Narkoba

Nukilan.id – Penyalahgunaan narkoba atau narkotika, psikotropika, dan obat terlarang merupakan kejahatan luar biasa yang sangat mengancam generasi bangsa. Data yang dirilis Badan Narkotika Nasional (BNN) menembus angka 15.455 kasus di semester pertama 2022.

Kejahatan terorganisir lintas negara ini telah menjadi ancaman yang sangat serius dan merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa. Korbannya tidak mengenal usia, dari anak-anak hingga lansia.

Baca Juga: Kadisdik Aceh Tutup LKS- SMK se-Aceh 2023, Banda Aceh Sabet Juara Umum

Untuk mencegah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di Aceh, Dinas Pendidikan Aceh melakukan berbagai upaya sebagai ikhtiar untuk menyelamatkan menyelamatkan generasi Aceh dari bahaya laten narkoba.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Plh. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Dr. Asbaruddin mengatakan, berbagai ikhtiar yang dilakukan diantaranya adalah dengan penyuluhan dan edukasi. Melalui para guru saat mengajar, selalu diminta untuk mengedukasi peserta didik tentang bahaya narkoba.

“Di beberapa kesempatan kita melibatkan penyuluhan langsung oleh petugas kesehatan atau lembaga yang berkompeten dalam bidang penanggulangan narkoba, seperti kepolisian, kejaksaan, bahkan BNN Aceh,” katanya.

Para guru juga diminta mengintegrasikan informasi tentang bahaya narkoba ke dalam berbagai mata pelajaran, termasuk ilmu pengetahuan, kesehatan, dan pendidikan agama.

Di sekolah juga diberlakukan pengawasan dan pengendalian sekolah untuk mencegah peredaran narkoba yang mencakup kebijakan pemeriksaan acak, pengawasan ketat terhadap lingkungan sekolah, serta kerjasama dengan pihak kepolisian dan penegak hukum.

“Di kegiatan ekstrakurikuler kita juga mendorong siswa untuk mengikuti kegiatan yang positif, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial lainnya. Melalui kegiatan ini, siswa dapat terlibat dalam aktivitas yang membangun, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengembangkan minat yang sehat, sehingga mengurangi potensi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Terakhir, Dinas Pendidikan juga meminta kerjasama aktif dengan orang tua siswa melalui komite sekolah untuk memberikan pemahaman terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.

“Kita memang tidak bisa menjamin anak-anak kita tidak terjamah penyalahgunaan barang terlarang itu, tapi setidaknya ini upaya preventif kita untuk menyelamatkan generasi Aceh,” kata Asbaruddin.[]

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Nagan Raya Ringkus 12 Tersangka Penyalagunaan Narkotika

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img