Platform Jaga Desa, Pilar Transparansi dan Akuntabilitas di Gampong

Share

NUKILAN.id | Sabang – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sabang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan gampong yang bersih dan bebas dari praktik korupsi. Salah satu langkah progresif yang kini tengah digalakkan adalah pemanfaatan aplikasi digital Jaga Desa—sebuah platform hasil kolaborasi antara Kejaksaan Republik Indonesia dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Kepala Kejaksaan Negeri Sabang, Milono Raharjo, S.H., M.H., menilai bahwa aplikasi ini menjadi alat penting untuk mengawal pengelolaan Dana Desa secara real-time. Setiap transaksi yang berkaitan dengan dana publik tersebut dapat dipantau secara langsung dan terekam sesuai aturan yang berlaku.

“Aplikasi ini menjadi sarana untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sekaligus mencegah penyimpangan dana di tingkat gampong,” ujar Milono kepada wartawan, Selasa (22/04/2025).

Sebagai bagian dari implementasi sistem ini, Kejari Sabang juga aktif menyosialisasikan penggunaan Jaga Desa kepada seluruh aparatur gampong. Sebanyak 18 keuchik dari tiga kecamatan—Sukakarya, Sukajaya, dan Suka Makmue—telah dikumpulkan dalam forum khusus yang digelar di Kantor Kejari Sabang. Para camat turut dilibatkan untuk memperkuat pemahaman lintas level pemerintahan lokal.

“Alhamdulillah, kami telah menyampaikan informasi ini kepada para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dan gampong,” imbuh Milono.

Tak hanya sebagai alat pengawasan, Jaga Desa juga diakui mempermudah perangkat desa dalam menyusun laporan pertanggungjawaban anggaran. Fitur-fitur dalam aplikasi dirancang agar laporan keuangan dapat disusun secara cepat, akurat, dan mudah diakses oleh pihak berwenang.

“Dengan sistem ini, kami ingin mendorong gampong untuk tidak sekadar patuh pada aturan, tetapi juga menghadirkan tata kelola yang jujur dan bertanggung jawab,” jelasnya.

Di tengah berbagai tantangan pembangunan pedesaan, kehadiran Jaga Desa menjadi angin segar. Platform ini diharapkan dapat memastikan setiap rupiah dari Dana Desa benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat dan mendorong pembangunan yang inklusif dari tingkat akar rumput.

“Melalui aplikasi ini, kami ingin memastikan bahwa dana yang digelontorkan negara betul-betul kembali ke rakyat, membangun desa, dan mensejahterakan warga,” pungkas Milono.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News