NUKILAN.id | Banda Aceh – Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, memimpin pertemuan penting dengan sejumlah tokoh internasional dan nasional dalam Aceh Internasional Forum yang berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (23/12/2024). Forum ini membahas langkah-langkah strategis untuk memajukan pembangunan Aceh pasca 20 tahun bencana Tsunami.
Beberapa tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Duta Besar Maroko, Ouadia Benabdellah, Konselor Kedutaan Besar Turki, Resat Ugur Karacan, Konsul Jenderal Amerika Serikat, Bernard Uadan, Peneliti Universitas Sultan Idris Malaysia, Prof. Ramlee Mustapha, Mantan Menteri BUMN RI, Dahlan Iskan, Mantan Plt Gubernur Aceh, Azwar Abubakar, Staf Ahli Menlu RI, Muhsin Syihab, serta Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, dan Rektor Universitas Teuku Umar, Ishak Hasan.
Para tokoh itu berbagi ide dan gagasan terkait pembangunan Bumi Serambi Mekkah. Mereka juga menawarkan kerja sama dan program beasiswa pendidikan untuk anak-anak muda Aceh.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Safrizal mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Aceh bangkit pasca bencana Tsunami. Ia mengapresiasi dukungan internasional yang datang selama masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Tema peringatan tsunami tahun ini adalah ‘Aceh thanks to the world’, dan ke depan kita akan menggagas tema ‘Aceh give to the world’ sebagai bentuk terima kasih dengan berbagi pengalaman bangkit dari bencana besar,” ujar Safrizal.
Safrizal menegaskan bahwa semua saran dan masukan dari forum tersebut akan dikonsolidasikan untuk merancang masa depan Aceh yang lebih baik, serta berharap dukungan dari berbagai negara untuk terus mendukung pembangunan Aceh.
Sementara itu, Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, optimis Aceh akan terus maju. Dalam kesempatan itu, ia membahas beberapa proyek besar yang akan segera dibangun di Aceh, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan, Geothermal Seulawah, dan Blok Migas Andaman.
“Proyek besar seperti PLTA Peusangan sudah sukses dibangun di Aceh, dan beberapa proyek besar lainnya akan segera menyusul,” kata Dahlan.
Ia juga mengingatkan pentingnya persiapan sumber daya manusia Aceh untuk menghadapi industri geothermal dan migas yang akan beroperasi di daerah tersebut.
Dahlan juga berharap Pemerintah Aceh dapat mendorong agar proyek Geothermal Seulawah dan Blok Migas Andaman segera selesai dibangun dan berproduksi. Ia menegaskan, untuk memastikan keberhasilan, Pemerintah Aceh harus mempersiapkan anak-anak muda untuk magang di industri tersebut.
Editor: Akil