NUKILAN.id | Jantho – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, meninjau langsung proses verifikasi pembangunan rumah layak huni yang direncanakan akan dibangun Pemerintah Aceh pada 2025. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kabupaten Aceh Besar.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Bahrul Jamil, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pj Gubernur dan Dinas Perkim Aceh yang turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi calon penerima bantuan rumah tersebut.
“Pemerintah Aceh Besar sangat mengapresiasi langkah strategis Pj Gubernur dan Dinas Perkim Aceh yang turun ke lapangan memverifikasi langsung calon penerima rumah bantuan dari pemerintah,” ujar Bahrul Jamil di sela kunjungan di Kecamatan Kuta Baro dan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (24/1).
Bahrul menegaskan, kehadiran Pj Gubernur Aceh memberikan dampak positif bagi masyarakat. Menurutnya, masyarakat kini lebih memahami bahwa bantuan rumah layak huni ini diberikan tanpa pungutan biaya apa pun, sehingga mereka dapat terhindar dari potensi penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Pemkab Aceh Besar menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh yang telah memberikan bantuan rumah layak huni kepada masyarakat Aceh Besar. Tentu ini sangat membantu Pemerintah Daerah dalam mengurangi angka kemiskinan,” katanya.
Dalam peninjauan tersebut, Bahrul juga menjelaskan bahwa penerima bantuan di Aceh Besar masih dalam tahap verifikasi. Untuk wilayah Kecamatan Kuta Baro, sudah ada empat unit rumah yang dinyatakan lulus verifikasi. Sementara di Kecamatan Montasik, sebanyak enam unit rumah telah dinyatakan layak untuk dibangun.
Pj Gubernur Safrizal ZA menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa program pembangunan rumah layak huni ini berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Insya Allah, kalau kita turun langsung ke lapangan dan melakukan pengecekan, bantuan ini bisa tepat sasaran,” ungkap Safrizal.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses pelaksanaan bantuan, agar hak masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan tidak dirugikan oleh manipulasi atau pungutan liar.
“Kami berharap para calon penerima bantuan jangan sampai tertipu oleh para oknum yang mencari keuntungan. Kami pastikan, asal memenuhi syarat dan layak untuk mendapatkan bantuan, sudah pasti kami bantu. Sekali lagi, para penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sepersen pun, karena sudah disediakan semua oleh dinas terkait, kecuali materai,” tegasnya.
Kunjungan ini, kata Safrizal, juga menjadi langkah strategis untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. Dengan begitu, program pembangunan rumah layak huni dapat membawa manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Editor: Akil