Nukilan.id – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Provinsi Aceh sukses melaksanakan webinar nasional yang bertemakan “Membangun Kedaulatan Pangan di Aceh”, Minggu (28/11/2021).
Webinar tersebut dibuka oleh Wakil Sekretaris Jenderal BPP PISPI Nurchalis, SP, M.Si mewakili Koordinator Presedium BPP PISPI secara daring.
Webinar ini menampilkan lima orang narasumber secara daring yaitu Dr. Jamhari, SP, MP Presedium PISPI Pusat, Safaruddin, S.Sos, MSP Wakil Ketua DPRA, Ir. Cut Huzaimah, MP Kadistanbun Aceh, Prof. Sabaruddin Guru Besar USK, dan Sarbaini, STP selakuk pengusaha milenial.
Nurchalis dalam sambutan dan arahanya menyatakan bahwa pangan tidak bisa dilepas dari kehidupan manusia. Jadi pangan adalah sangat strategis dan harus diupayakan ada ditengah-tengah kita. Untuk itu tema yang diusung oleh PISPI Aceh sangat tepat ditengah masa pandemi yang alhamdulillah sudah mulai menurun Insya Allah.
“Kami juga mengapresiasi atas langkah – langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Aceh melalui dinas terkait terutama yang terkait Program Aceh Hebat yang didalamnya ada Aceh Troe dan Aceh Mugoe. Teruslah dipertahankan dan ditingkatkan terutama pada komoditi-komoditi yang tingkat produksi dan produktivitasnya masih rendah,” ucap Nurchalis.
“Tetapi selain itu, tantangan kita bersama juga masih sangat besar. Kami berharap agar Pemerintah Aceh dan dukungan Pemerintah Pusat, bisa mempercepat proses pelabuhan ekspor di Aceh diaktifkan. Sehingga komoditi – komoditi yang ada di Aceh tidak perlu lagi melalui Sumatera Utara. Coba lihat, ada Kopi, CPO, minyak atsiri, dan masih banyak lainnya. Marilah ini kita maksimalkan agar roda perekonomian bisa lebih berputar di Aceh,” ujar Nurchalis yang terkenal gigih dalam berusaha dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Sementara itu, Ketua PISPI Aceh dalam sambutannya mengatakan bahwa merupakan salah satu organisasi profesi yang terdiri dari para kumpulan sarjana pertanian, baik S1, S2, maupun S3. PISPI Aceh sebagai salah satu komponen bangsa berharap PISPI bisa berkontribusi dalam proses pembangunan khusus nya pada pembangunan pertanian.
Aceh dengan segala potensi yang ada, selama ini sudah menunjukkan prestasi yang baik dalam ketahanan pangan khususnya padi dengan ditunjukkan melalui produksi yang baik. Tetapi ternyata peningkatan produksi jg masih belum cukup. Diperlukan peningkatan nilai tambah produk sehingga bisa meningkatkan nilai jual yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan petani.
“Nah, tentu PISPI dengan segala kemampuan dan kekurangan yang ada akan mencoba meramu berbagai warna dan potensi yg ada pada PISPI sendiri. Potensi ini harus digerakkan utk bisa bersama sama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya menuju satu visi meningkatkan pendapatan petani dengan kreativitas masing-masing pihak,” ujar azan panggilan akrabnya.
Selain itu, azan juga berharap agar para petani utk tida patah semangat dan terus konsisten utk berusaha tani ditengah kemajuan teknologi saat ini. Semoga pemerintah, perguruan tinggi, para peneliti, dan juga pispi harus bisa memberikan berbagaj kemudahan dalam dunia pertanian disaat inovasi teknologi 4,0 terus berjalan.
Turut hadir dalam webinar ini rombongan dari BPP PISPI ada Fadli Ketua Bidang OKK, Graha Adita Pasyaman Wakil Sekretaris Bidang OKK, Ariyos NIvada Koordinator Sumatera BPP PISPI. Dukungan BPP PISPI sangat besar diberikan kepada BPW PISPI Aceh baik oleh Tim yang berada di pusat maupun oleh Koordinator Sumatera Aryos Nivada.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara PISPI ACEH dengan Himasep dibawah Ketua Ahmad Ziyan Farabi dan D3 Agribisnis Bapak Ahmad Baihaqi, SP, MMA.