Nukilan.id – Aksi pembajakan WhatsApp kini menjadi perhatian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Buktinya, kementerian yang dipimpin Johnny memberikan perhatian terhadap aksi kejahatan tersebut.
Melalui akun media sosial resminya, Kominfo mengungkap modus batu pembajakan WhatsApp. Caranya dengan mengaku sebagai kasir mini market. Bentuknya pelaku kejahatan akan mengaku sebagai kasir mini market yang mengaku salah mengirimkan kode voucher game ke ponsel kamu.
Pelaku kejahatan tersebut kemudian meminta Kamu untuk mengirimkan kembali kode 6 digit yang berasal dari SMS WhatsApp berbahasa Thailand. Rampok digital itu mengaku kode tersebut sebagai kode voucher game fishinggo salah kirim.
“Siapa yang pernah mendapatkan modus penipuan mengatasnamakan mini market? Pesan Minfo, jangan kamu balas dan jangan berikan kode apa pun kepada mereka. Ini adalah upaya penipuan untuk mendapatkan akses Whatsapp kalian,” tulis Kominfo seperti dikutip Senin (5/7/2021).
Enam digit angka yang dikirimkan WhatsApp merupakan one time password (OTP). Nomor ini merupakan kode verifikasi WhatsApp. Aplikasi berbagi pesan milik Facebook ini akan mengirimkan kode ini ketika ada pihak lain yang ingin menggunakan akun WhatsApp di smartphone yang lain.
Maklum, WhatsApp memang hanya mengizinkan WhatsApp untuk beroperasi di dua perangkat sekaligus. Yakni di smartphone dan komputer atau laptop.
Nah, jika kode tersebut Kamu berikan kepada kepada penjahat digit tersebut maka akun WhatsApp kamu akan diambilalih. Akun WhatsApp akan otomatis tidak bisa diakses dari smartphone milik kamu.[cnbcindonesia]