NUKILAN.id | Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh resmi melaporkan seluruh wasit yang memimpin pertandingan kontra Persikota Tangerang kepada Komite Wasit PSSI. Keputusan-keputusan wasit yang dinilai merugikan tim berjuluk Laskar Rencong ini, terutama terkait gol yang dianulir, menjadi alasan utama laporan tersebut.
Dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Banteng Reborn, Tangerang, Minggu (6/10), Persiraja harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari tuan rumah Persikota. Satu-satunya gol yang dicetak mantan pemain timnas, Miftahul Hamdi, dianulir oleh wasit karena dianggap offside. Keputusan inilah yang memicu protes keras dari manajemen Persiraja.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Ketua PSSI dan Komite Wasit PSSI. Keputusan wasit sangat merugikan kami,” ungkap Ridha Mafdhul Gidong, Manajer Persiraja Banda Aceh.
Menurut Gidong, berdasarkan rekaman video yang kini telah beredar luas, posisi Miftahul Hamdi saat mencetak gol dalam keadaan onside. Gol tersebut seharusnya sah dan bisa mengubah jalannya pertandingan.
“Dengan kasat mata saja kita bisa pastikan gol itu sah. Tidak perlu VAR karena jelas sekali,” ujarnya menegaskan.
Gidong menambahkan, pihaknya bukan sekadar ingin mengubah hasil pertandingan. Laporan ini lebih bertujuan untuk memperbaiki kualitas wasit di liga Indonesia, agar keputusan-keputusan yang merugikan tim tidak lagi terjadi di masa mendatang.
“Kami menginginkan investigasi terhadap kinerja wasit pada laga tersebut. Kami berharap ada sanksi tegas kepada mereka yang melakukan kesalahan, sehingga ke depan kinerja wasit di Liga 2 bisa lebih baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gidong menekankan bahwa Persiraja tidak menuntut perubahan hasil pertandingan, melainkan ingin memastikan bahwa wasit yang melakukan kesalahan harus mendapatkan evaluasi dan sanksi.
“Kami ingin melaporkan fakta yang terjadi di lapangan, dan berharap ada perbaikan kinerja wasit di masa mendatang,” pungkasnya.
Pertandingan antara Persiraja dan Persikota ini menjadi perhatian besar, mengingat Liga 2 Indonesia sering kali mendapatkan sorotan terkait kualitas kepemimpinan wasit. PSSI sendiri diharapkan dapat merespons laporan ini dengan langkah konkret, demi menjaga sportivitas dan kualitas kompetisi.
Editor: Akil