Persiraja Banda Aceh Berpotensi Jadi Magnet Investasi di Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh, klub sepak bola yang telah lama dikenal dengan basis penggemar setianya, kini berambisi untuk lebih dari sekadar menjadi tim olahraga. Dalam sebuah diskusi di acara Dialog Olahraga yang disiarkan oleh RRI Banda Aceh pada Jumat, 17 Januari 2025, Manajer Tim Persiraja, Ridha Mafdhul (Gidong), dan Ketua Suporter Persiraja, T. Iqbal Djohan, mengungkapkan optimisme besar mereka terhadap potensi klub ini untuk menjadi magnet investasi yang dapat mendorong perekonomian Aceh.

Gidong menekankan bahwa Persiraja memiliki potensi besar untuk menjadi aset strategis yang tidak hanya berfokus pada prestasi olahraga, tetapi juga dapat mendorong industri olahraga dan ekonomi daerah.

“Dengan basis pendukung yang besar dan potensi industri olahraga yang terus berkembang, Persiraja bisa menjadi aset strategis yang menarik bagi investor,” ujarnya dikutip dari RRI, Minggu (19/1/2025).

Gidong juga menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal ini, klub perlu terus meningkatkan performa di lapangan. Salah satu target utama adalah promosi ke Liga 1, yang menurutnya akan membuka peluang besar bagi investasi.

“Kita perlu berprestasi dan menunjukkan kepada dunia luar bahwa Aceh aman dan kondusif untuk berinvestasi. Jika Persiraja promosi ke Liga 1, investor akan semakin tertarik untuk menambah investasinya,” tambah Gidong.

Dalam kesempatan yang sama, T. Iqbal Djohan, yang juga dikenal sebagai Ketua Suporter Persiraja (Skull Persiraja), menyoroti peran penting dari basis pendukung yang loyal. “Persiraja memiliki sejarah panjang dan fanbase yang sangat setia. Ini adalah modal besar untuk menunjukkan bahwa Aceh memiliki potensi besar sebagai tempat yang aman dan menyenangkan untuk berinvestasi,” ujar Iqbal.

Selain itu, Iqbal juga menekankan bahwa infrastruktur yang ada, seperti Stadion Harapan Bangsa yang megah, sangat berperan dalam menarik perhatian investor. Stadion yang modern dan fasilitas pendukung lainnya menjadi bukti kesiapan Aceh sebagai tuan rumah kegiatan besar, termasuk pertandingan sepak bola Liga 1.

“Dengan stadion yang megah dan penonton yang selalu penuh, Persiraja tidak hanya menjadi klub sepak bola, tetapi juga alat untuk mengenalkan Aceh ke dunia luar,” tambahnya.

Kedua tokoh ini sepakat bahwa kesuksesan Persiraja tidak hanya bergantung pada manajemen klub, tetapi juga pada sinergi antara berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, pengusaha lokal, dan komunitas suporter. Mereka berharap dengan dukungan penuh dari semua pihak, Persiraja dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Aceh.

Optimisme yang dibagikan oleh Gidong dan Iqbal menjadi harapan besar bagi masa depan Persiraja, sekaligus menegaskan potensi klub sepak bola ini sebagai salah satu pendorong utama perkembangan ekonomi di Aceh.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News