Permintaan Tinggi, Beras Bulog dan Telur Langka di Banda Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Stok beras Bulog mulai menipis di sejumlah toko bahan pokok di Banda Aceh. Kondisi ini terjadi seiring tingginya permintaan warga, terutama di tengah situasi bencana banjir yang melanda Aceh dan Sumatera Utara.

Rahmat, pemilik toko beras Berkat Rahmat di Jalan Syiah Kuala, Banda Aceh, mengungkapkan bahwa stok beras Bulog di tokonya telah habis sejak kemarin. 

“Untuk stok beras saat ini masih aman, tetapi stok beras Bulog sudah habis sejak kemarin. Kita tidak tahu kapan akan masuk lagi beras Bulog karena kondisi saat ini,” kata Rahmat kepada Nukilan di tokonya, Senin (01/12/2025).

Menurutnya, warga berburu beras Bulog karena harga yang terjangkau. Harga normal beras Bulog seberat 5 kilogram dijual Rp65 ribu, namun ia menjualnya Rp62 ribu dengan mengambil untung tipis. 

“Warga memilih beras Bulog karena harganya terjangkau. Kita tidak tahu kapan akan masuk lagi, tergantung dari Bulognya,” katanya.

Untuk beras jenis lain, Rahmat menjual beras premium 15 kilogram seharga Rp235 ribu, ada pula yang Rp225 ribu. Sedangkan beras kualitas standar 5 kilogram dijual dengan kisaran harga Rp75 ribu, Rp80 ribu, dan Rp85 ribu.

Rahmat mengaku baru saja menerima pesanan borongan 100 karung beras untuk korban banjir di Aceh Utara. Meski permintaan tinggi akibat bencana, ia tetap mempertahankan harga normal dan tidak menaikkan harga. 

“Kita takut pelanggan kita lari kalau kita naikkan harga beras,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selama kondisi bencana saat ini, omset di tokonya masih stabil, tidak ada penurunan dan tidak terpengaruh bencana. Hanya saja, stok beras Bulog yang sangat langka menjadi kendala.

Selain beras, Rahmat juga menjual minyak goreng Minyakita seharga Rp18 ribu hingga Rp19 ribu, dan minyak curah dijual Rp19 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.

Di sisi lain, kelangkaan juga melanda komoditas telur ayam. Rizal, pedagang di Pasar Al Mahirah, mengatakan harga terakhir telur yang ia jual mencapai Rp100 ribu per papan. 

“Saat ini telur sudah habis stok,” katanya.

Kondisi serupa juga ditemukan di kawasan Peunayong. Berdasarkan penelusuran, stok telur di pedagang kawasan tersebut juga kosong.

Reporter: Rezi

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News