NUKILAN.id | Jantho – Upaya memperkuat sinergi antara lembaga keuangan syariah dengan institusi keulamaan di Aceh terus digencarkan. Regional CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, Wachjono, melakukan kunjungan silaturahmi ke Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, di kompleks Dayah Mahyal Ulum, Sibreh, Aceh Besar, Selasa (30/4/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wachjono dan Abu Faisal Ali—sapaan akrab Ketua MPU Aceh—membahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat implementasi ekonomi syariah yang berbasis nilai-nilai Islam, sesuai dengan karakter masyarakat Aceh.
Pertemuan ini menjadi salah satu wujud komitmen BSI dalam mendukung pelaksanaan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS), sekaligus mempererat kemitraan dengan MPU sebagai otoritas keulamaan di provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen BSI untuk terus menjalin hubungan erat dengan para ulama dan lembaga pendidikan Islam. Kami percaya Ulama dan Pesantren (Dayah) memiliki peran besar dalam membentuk karakter umat serta mendukung transformasi ekonomi syariah di Aceh,” ujar Wachjono.
Tak hanya itu, keduanya juga berdiskusi soal pentingnya peningkatan literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat dan santri. Wachjono menegaskan pentingnya kolaborasi dengan MPU untuk memastikan kepatuhan syariah dalam setiap lini layanan perbankan.
“Tentunya, kami sangat mengapresiasi peran MPU dalam memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap implementasi syariah di Aceh. Kami berharap dapat terus bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan sesuai dengan nilai-nilai Islam,” sambung Wachjono.
Menanggapi hal itu, Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, menyambut positif inisiatif yang dilakukan BSI. Menurutnya, kolaborasi antara sektor keuangan dan lembaga keulamaan adalah kunci dalam membangun sistem ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan sesuai syariat.
Pimpinan Dayah Mahyal Ulum itu juga mengapresiasi perhatian BSI terhadap pengembangan pendidikan Islam serta penguatan ekonomi umat melalui pendekatan syariah.
Abu Faisal Ali berharap, pertemuan ini tak hanya menjadi simbol silaturahmi, tetapi juga ditindaklanjuti dengan aksi nyata, seperti pelatihan literasi keuangan syariah untuk para santri dan masyarakat luas.
Editor: Akil