Perkuat Hubungan Internasional, Wali Nanggroe Bahas Peluang Kerja Sama Aceh–Rusia

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Alhaytar, menerima kunjungan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov, di Meuligoe Wali Nanggroe, Sabtu (1/11/2025). Pertemuan tersebut menjadi langkah penting dalam menjajaki peluang kerja sama antara Aceh dan Moskow di berbagai sektor strategis.

Dubes Rusia didampingi Sekretaris Kedutaan, Mrs. Ekaterina Kuznetsova. Sementara dari pihak Aceh, Wali Nanggroe turut didampingi Staf Khusus Dr. M. Raviq, Katibul Wali Abdullah Hasbullah, S.Ag., MSM, serta sejumlah kepala dinas Pemerintah Aceh, di antaranya Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral, Kadis Perhubungan, Kadis Pertanian dan Perkebunan, serta Kadis Pendidikan Aceh.

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Dalam kesempatan itu, kedua pihak membahas potensi kerja sama di bidang energi, pendidikan, dan pertanian—tiga sektor yang dinilai strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Aceh.

Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud menegaskan pentingnya memperkuat hubungan internasional Aceh dengan negara-negara sahabat, khususnya yang memiliki pengalaman dalam pengembangan teknologi dan sumber daya manusia.

Sementara itu, Duta Besar Rusia menyampaikan ketertarikannya terhadap potensi besar Aceh yang kaya sumber daya alam dan memiliki posisi strategis di jalur perdagangan dunia, Selat Malaka.

Hubungan Aceh dan Rusia sendiri bukanlah hal baru. Dalam catatan sejarah, kedua wilayah memiliki hubungan panjang yang berakar sejak masa Kesultanan Aceh Darussalam. Saat itu, Aceh dikenal luas sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan di Asia Tenggara. Rusia, yang mulai memperluas pengaruhnya ke kawasan Asia Pasifik pada abad ke-19, mengenal Aceh sebagai kerajaan yang berdaulat dan disegani.

Bahkan, beberapa catatan kolonial Belanda sempat menyinggung perhatian Rusia terhadap perjuangan rakyat Aceh melawan penjajahan, lantaran melihat Aceh sebagai bangsa yang tangguh dan memiliki jati diri kuat.

Kini, semangat diplomasi itu kembali dihidupkan. Melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta, Pemerintah Rusia menunjukkan minat untuk menjalin hubungan dengan berbagai daerah potensial di Indonesia, termasuk Aceh.

Dengan kekayaan sumber daya alam, potensi energi yang menjanjikan, serta komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan teknologi, Aceh dipandang sebagai mitra yang layak diperhitungkan.

Lembaga Wali Nanggroe yang dipimpin Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Alhaytar pun terus memainkan peran penting dalam memperkuat citra dan martabat Aceh di mata dunia. Melalui diplomasi budaya dan dialog internasional, lembaga ini menjadi jembatan yang menghubungkan Aceh dengan komunitas global.

Pertemuan antara Wali Nanggroe dan Duta Besar Rusia tersebut diharapkan membuka babak baru hubungan Aceh–Moskow, demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Aceh di masa depan.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News