Peringati HUT ke-48, Taqwallah Ajak Masyarakat Dukung BAS

Share

Nukilan.id – Memasuki usia ke-48, Bank Aceh sebagai lembaga keuangan milik daerah terus tumbuh dan berkembang, serta berkontribusi nyata bagi nasabah, masyarakat, dan daerah Aceh.

Hal tersebut disampaikan Taqwallah dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Bank Aceh ke-48, di roof top Kantor Pusat Bank Aceh Syariah. Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh, Jum’at (6/8/2021).

Taqwallah menceritakan sejarah singkat Bank Aceh. Sebagaimana diketahui, Bank tertua di Serambi Mekkah ini didirikan pada tanggal 19 November 1958 di Kutaraja dengan nama NV Bank Kesejahteraan Bank Atjeh. Sepuluh tahun kemudian atau tepatnya pada tanggal 7 April 1973, Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 54/1973 tentang Penetapan Pelaksanaan Pengalihan “NV Bank Kesejahteraan Atjeh” menjadi “Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh”.

Peralihan status, baik dalam bentuk hukum, hak dan kewajiban secara resmi terlaksana pada tanggal 6 Agustus 1973, yang dianggap sebagai hari lahirnya Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh. Selanjutnya bank ini mengalami empat kali perubahan nama dan badan hukum hingga akhirnya pada 19 September 2016 menjadi PT. Bank Aceh Syariah.

Di usia yang ke-48, Taqwallah memberikan apresiasi bagi pencapaian Positif Bank Aceh. Sejumlah indikator keuangan menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal tersebut disampaikan Taqwallah dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Bank Aceh ke-48, di roof top Kantor Pusat Bank Aceh Syariah. Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh, Jum’at (6/8/2021)

Dalam amanatnya, Sekda mengajak seluruh jajaran Bank Aceh untuk terus meningkatkan kinerja dan bersyukur atas capaian positif selama ini.

“Kita patut bersyukur, selama Bank Aceh menjadi Bank Aceh Syariah, telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, capaian kinerja Bank Aceh hingga 30 Juni 2021, cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari total aset Bank Aceh bertambah dari Rp.24,2 triliun menjadi Rp.27,3 triliun atau meningkat sebesar 13,05 persen,” kata Taqwallah.

Tak hanya peningkatan total aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga bertambah dari Rp.20 triliun menjadi Rp.23,4 triliun (meningkat 14,06 persen) Pembiayaan Juga meningkat dari Rp.14,5 triliun menjadi Rp.15,7 triliun (meningkat 8,54 persen).

Selain itu, sambung Taqwallah, Laba Bank Aceh juga bertambah dari Rp.188,6 milyar menjadi Rp. 220,3 milyar.

“Disamping kesuksesan dari sisi angka-angka kinerja, dalam rangka meningkatkan layanan dan transaksi, sepanjang 2020-2021 Bank Aceh berhasil meluncurkan 4 layanan transaksi, yaitu Kartu debet, Cash Recycling Machine (CRM) Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) dan tambahan fitur Action Mobile Banking,” sambung Taqwallah.

Namun di sisi lain, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, mengingatkan seluruh jajaran Bank Aceh untuk menindaklanjuti hasil Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Kerja serta kunjungan lapangan Dewan Komisaris pada 103 kantor cabang pembantu dan kantor kas.

“Kita semua perlu segera menindaklanjuti hasil RUPS, Rapat Kerja serta kunjungan lapangan Dewan Komisaris pada 103 kantor cabang pembantu dan kantor kas, yang merupakan harapan dari seluruh pemangku kepentingan, antara lain, pembiayaan peningkatan pembiayaan produktif,” ujarnya.

Selain itu, Sekda juga berpesan agar Gerakan Bersih, Rapi, Elok dan Hijau (BEREH) agar terus dipertahankan dan ditingkatkan pada masa mendatang, serta sejumlah pembenahan lainnya.

Apresiasi Penerima Jubilium

Dalam kesempatan tersebut Plt Komut Bank Aceh juga mengapresiasi 19 Orang penerima lencana Jubilium, yang telah mendedikasikan kerjanya selama 25 tahun, di Bank Aceh.

“Tentunya, kontribusi yang Saudara berikan akan menjadi motivasi bagi seluruh karyawan dan karyawati Bank Aceh.”

Di sisi lain, Taqwallah juga mengingatkan, bahwa selama satu tahun terakhir, Bank Aceh juga mengalami kehilangan 29 Orang Sumber Daya Insani yang telah memberikan kontribusi dan dedikasi untuk kemajuan Bank Aceh Syariah. Tujuh orang diantaranya meninggal dunia, dan 22 Orang telah memasuki masa purna tugas.

“Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, dan juga ucapan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan selama ini. Kepada karyawan yang telah memasuki masa purna tugas, kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi yang telah diberikan. Semoga rasa persaudaraan dan komitmen kita untuk membesarkan Bank Aceh Syariah akan terus ada,” ujar Sekda.

“Dirgahayu ke-48. Semoga Bank Aceh Syariah semakin berkiprah maju dan terus berkembang menjadi lembaga keuangan yang mampu menguatkan fondasi perekonomian daerah dan mendorong berkembangnya usaha ekonomi berbasis kerakyatan,” pungkas Plt Komut Taqwallah.

Sebagai bentuk rasa syukur, dalam memperingati usianya yang Ke-48 ini, Bank Aceh Syariah juga melaksanakan kegiatan sosial melalui Bank Aceh Peduli, di antaranya bantuan konsumsi bagi tenaga kesehatan di Ruang Pinere RSUZA, bantuan kebutuhan sehari-hari dan sembako bagi Yayasan Blood For Life Foundation, Yayasan Darah Untuk Aceh, dan bantuan 1 (satu) unit sepeda motor kepada pengurus Masjid Al-A’la, Cot Mesjid, Banda Aceh.

Peringatan HUT Bank Aceh berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta upacara sangat terbatas. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Komisaris Independen Bank Aceh Mirza Thabrani, Muslim A Djalil, dan Abdul Samad, Direktur Utama Bank Aceh Haizir Sulaiman, Direktur Dana dan Jasa, Amal Hasan, Direktur Kepatuhan Yusmal Diansyah

Sementara itu turut hadir Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh Syahrizal Abbas, Al Yasa’ Abu Bakar, Muhammad yasir Yusuf, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto.[]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News