Nukilan.id – Dalam rangka memperingati hari lahir Korps PMII Putri (Kopri) ke 54 tahun Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Banda Aceh mengadakan diskusi publik.
Dengan mengusung Tema “Eksistensi Pergerakan dan peran Perempuan di Aceh,” bertempatan di Aula Kementrian Agama Banda Aceh, Minggu (28/11/2021).
Ketua Kopri PMII Kota Banda Aceh, Fira Agustina mengatakan, diskusi ini untuk menyiapkan kader putri untuk maju dan berperan aktif di Aceh dan Khususnya untuk Kota Gemilang.
“Jika kualitas Kopri sudah tidak diragukan lagi, maka PMII akan lebih maju dengan adanya Kopri,” kata Fira
Ia menyebutkan, sangat penting untuk kopri terus meningkatkan kualitas diri agar menjadi maju dan mandiri dengan berperan bukan baperan.
“Perempuan itu harus berperan aktif di semua lini, baik untuk keluarga, pendidikan, agama, kesehatan, dan politik. Selain meningkatkan potensi perempuan, kegiatan ini juga dapat menjadi motivasi bagi kader untuk berproses kedepannya,” ucap Fira
Sementara itu, Ketua cabang PMII Kota Banda Aceh, Teuku Raysoel Akram, menjelaskan bahwa kopri harus mampu menghadapi tantangan-tantangan di zaman yang serba maju ini, baik Tekhnologi, informasi, dan kemapuan berfikir untuk mengembangakan potensi-potensi Kopri.
“Meteri-materi spesialnya terkait bagaimana perkembangan korps pergerakan perempuan, eksistensi perempuan baik di Aceh terutama bagi kopri secara spesifik, perempuan harus bergerak dengan menjawab tantangan digital yaitu di era 4.0,” jelasnya
Raysoel meminta Kopri kedepan semakin jaya dan maju serta lebih memperhatikan isu-isu sosial keperempuanan.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Tgk. H. Faisal Ali, S.Sos.I (Ketua MPU Aceh) dan Putri Nofriza, S.Si.,M.Si (Ketua KPI Aceh).[]