Nukilan.id – Pimpinan berserta Guru TK Save The Kids Banda Aceh melaksanakan baca yasin bersama dan membersihkan Makam Pahlawan Nasional Laksamana Malahayati yang terletak di Desa Lamreh, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (10/11/2021).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November setiap tahunnya.
Kepala Sekolah TK Save The Kids, Elvinar, M.Pd mengatakan bahwa, kegiatan ini untuk mengingat jasa Para Pahlawan yang telah berjuang mempertahankan tanah air dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Tentunya momentum peringatan hari pahlawan adalah untuk mengenang jasa para pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur dan rela ikhlas mengorbankan seluruh jiwa dan raganya demi bangsa, agama dan anak cucu mereka,” ungkapnya
Elvinar berharap, kegiatan ini juga dapat memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme bagi guru dan peserta didik dengan meneladani perjuangan Laksamana Malahayati, serta menanamkan semangat juang yang diwariskan para pahlawan.
“Laksamana Malahayati adalah laksamana perempuan yang berjuang melawan penjajahan, pada tahun 1585–1604, dia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV,” ceritanya kepada peserta didik.
Elvinar juga menceritakan bahwa, saat itu Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (Janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.
“Dia mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati. Saat meninggal dunia, jasad Malahayati dikebumikan di bukit Krueng Raya, Lamreh, Aceh Besar,” tutup Elvinar mengakhir cerita singkatnya.
Menurutnya, mengenalkan para pahlawan kepada anak akan menumbuhkan sikap bijak dan memiliki jiwa besar pada diri anak.
“Kita sebagai orang tua juga perlu terus memberikan contoh pada anak bagaimana dapat mencintai bangsa sendiri. Termasuk memberikan pengarahan dan pendampingan yang tepat agar anak dapat menunjukkan rasa cintanya kepada tanah air,” ungkap Elvinar. [red]