NUKILAN.id | Banda Aceh – Pelaksanaan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Aceh mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si. Gubernur mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh yang turut berperan dalam menyukseskan acara yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI tersebut.
Dalam apel yang digelar di halaman Kantor Gubernur Aceh pada Senin (14/10/2024), Safrizal mengungkapkan bahwa pelaksanaan peringatan bulan PRB di Aceh dinilai sebagai yang terbaik di antara daerah lain. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Utama BNPB yang mengapresiasi keunggulan Aceh dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Informasi dari BNPB menyebutkan bahwa kegiatan PRB di Aceh adalah yang terbaik dibandingkan pelaksanaan di daerah lain. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” kata Safrizal saat menjadi pembina apel.
Safrizal juga menekankan bahwa salah satu faktor yang membedakan pelaksanaan PRB di Aceh adalah keramahtamahan yang ditunjukkan oleh tuan rumah. Para tamu yang hadir merasakan kesan positif berkat pelayanan maksimal yang diberikan oleh ASN tanpa melihat pangkat atau jabatan.
“Kita melayani tamu dengan sepenuh hati, tanpa membedakan pangkat atau jabatan. Semua tamu diperlakukan sama, dan ini membuat mereka merasa berbeda,” ujar Safrizal.
Lebih lanjut, Safrizal berharap bahwa citra positif ini akan membantu mengubah pandangan masyarakat di daerah lain tentang Aceh, serta memperkuat hubungan antarwilayah.
Tidak hanya itu, Safrizal juga mengingatkan ASN untuk segera bersiap menghadapi agenda besar lainnya di penghujung tahun, yaitu peringatan 20 tahun tsunami Aceh. Ia menyebutkan bahwa rangkaian kegiatan peringatan tersebut akan fokus pada edukasi mitigasi bencana guna mengurangi risiko korban apabila terjadi bencana di masa depan.
Selain itu, Safrizal mengingatkan seluruh ASN untuk waspada menghadapi musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun. Bencana seperti banjir, longsor, dan angin badai harus diantisipasi dengan kesiapsiagaan yang tinggi, tidak hanya oleh Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tetapi oleh seluruh pihak terkait.
“Musim hujan ini memerlukan perhatian ekstra dari kita semua. Semua elemen pemerintahan harus siaga menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam,” tegas Safrizal.
Di penghujung apel, Safrizal juga meminta agar ASN terus meningkatkan kinerja, terutama dalam penyerapan anggaran di sisa tahun 2024. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam melaporkan kendala di lapangan agar segala hambatan bisa segera diatasi.
“Jika ada kendala dalam pelaksanaan program, segera laporkan agar bisa dicari solusinya. Kita harus pastikan penyerapan anggaran berjalan optimal,” tutup Safrizal, yang juga pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Kalimantan Selatan.
Apel tersebut turut dihadiri oleh para pejabat struktural di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh serta seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Editor: Akil