Nukilan.id – Zoom mendukung hingga 1000 peserta, sementara Google Meet dibatasi hingga 250 peserta.
Namun, keduanya memungkinkan Anda melihat 49 video di layar tanpa mengganggu kualitas video.
Tapi, Google Meet menawarkan fitur streaming langsung. Jumlah orang yang bisa menyaksikan streaming tergantung dari jenis langganan di Google Workspace.
Berbagi Layar Google Meet dan Zoom
Saat melakukan video konfrensi di Google Meet, Anda dapat melampirkan semua jenis file seperti PDF, file video, dan masih banyak lagi. Itu berarti setiap orang dalam rapat tersebut akan mendapatkan akses otomatis ke file tersebut.
Tidak berbeda dengan Google Meet, Zoom justru memungkinkan Anda mengirim file ke peserta lain selama rapat atau webinar melalui obrolan.
File dapat secara khusus dikirim ke semua peserta, langsung ke satu peserta, atau grup tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
Integrasi Google Meet dan Zoom
Mengenai integrasi dengan aplikasi lain, Google Meet terintegrasi penuh dengan Gmail, Google Kalender, dan Google Drive, serta aplikasi Microsoft 365, seperti Outlook, seperti dilansir Make Use Of.
Itu berarti Anda dapat mengakses meeting langsung dari kalender Anda, meskipun kalender tersebut bukan kalender Google.
Zoom juga menawarkan beberapa integrasi, termasuk dengan aplikasi Google. Anda juga dapat mengintegrasikannya dengan Microsoft OneDrive dan Dropbox untuk berbagi konten.
Keamanan Google Meet dan Zoom
Keamanan tidak menjadi masalah bagi Google Meet. Pihaknya menyertakan berbagai fitur keamanan yang terenkripsi.
Namun Zoom kerap menghadapi banyak masalah keamanan selama pandemi. Sejak itu, fokus utamanya adalah langkah-langkah privasinya. Enkripsi GCM 256-bit AES diklaim akan melindungi panggilan Anda dari gangguan dan peretas.
Fitur Tambahan Google Meet dan Zoom
Secara umum kedua platform menawarkan fitur dasar yang terbilang sama, seperti mode presentasi share screen, dukungan hingga video HD 720p, dan enkripsi panggilan.
Google Meet telah melakukan beberapa peningkatan besar dalam beberapa bulan terakhi, dengan menyertakan beberapa fitur yang sebelumnya disediakan untuk Zoom seperti polling, filter latar belakang dan tampilan papan tulis.
Fitur menarik di Google Meet adalah opsi transkrip langsung yang dapat digunakan setelah pembicara mulai berbicara. Namun, fitur ini masih dalam pengembangan, jadi tidak berjalan mulus.
Zoom memungkinkan Anda melihat informasi diagnostik saat rapat, untuk menentukan apakah masalah yang Anda hadapi disebabkan oleh audio, video, atau jaringan. Hal itu dapat membantu pengguna memecahkan masalah apa pun yang mungkin Anda miliki.
Harga Google Meet dan Zoom
Baik Google Meet dan Zoom memiliki paket yang terbilang sama, namun harus diakui bahwa Zoom terbilang lebih mahal dari Google Meet.
Google Meet memiliki tiga paket. Yang pertama adalah Gratis dan mencakup panggilan hingga satu jam dan maksimal 100 peserta.
Yang berbayar adalah paket dengan tarif US$8 per bulan atau Rp116 ribu (kurs Rp14.515), yang memungkinkan untuk mengundang 150 peserta selama panggilan Anda yang dapat berlangsung hingga 24 jam, menurut laporan Makeusof.
Paket akhir memiliki harga khusus, pengguna harus menghubungi tim penjualan mereka dan nantinya memberikesempatan untuk mengundang 250 peserta ke panggilan Anda.
Zoom menawarkan berbagai paket, dimulai dengan harga paket dasar yang gratis dan memberi kesempatan untuk mengadakan rapat dengan hingga 100 peserta selama 40 menit.
Paket Pro adalah US$149,90 per tahun atau senilai Rp2,1 juta. Paket itu memiliki fitur yang sama dengan paket terbawah, tetapi bisa melakukan panggilan menawarkan 30 jam, dan kapasitas perekaman cloud hingga 1GB.
Dikutip B2C, jika Anda memiliki bisnis menengah, Andadapat menggunakan paket Zoom United Business seharga US$350 per tahun atau senilai Rp5 jutaan. [cnn]