NUKILAN.id | Banda Aceh – Antusiasme pemuda dalam menjaga desa mereka melalui program “Pageu Gampoeng” terus meningkat di Kota Banda Aceh. Program yang digagas oleh Pemerintah Kota Banda Aceh ini melibatkan pemuda dalam menjaga ketentraman dan keamanan desa, serta mengawasi kegiatan di lingkungan sekitar. Program ini tercantum dalam Qanun Kota Banda Aceh Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pemerintahan Gampong.
Dalam wawancara dengan beberapa pemuda di Kota Banda Aceh, Nukilan.id menemukan bahwa saat ini pemuda di kota tersebut sangat antusias dalam menjaga desa mereka melalui program Pageu Gampoeng.
“Pemuda berperan aktif bersama dengan orang tua dan aparat desa dalam menjaga kebersihan dan keamanan desa dari segala potensi yang dapat merusak reputasi,” ujar Zulfikar kepada Nukilan.id, Minggu (7/7/2024).
Namun, Zulfikar juga menyayangkan masih adanya generasi muda yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitar meskipun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya menjadi peluang untuk kemajuan desa.
“Tantangan membangun desa sangat besar, namun dengan komitmen dan tekad yang kuat, generasi muda memiliki potensi besar sebagai pemimpin masa depan yang harus bersatu tanpa memandang status sosial,” lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Reza Maulana, tokoh pemuda yang aktif di berbagai organisasi olahraga seperti KONI Banda Aceh dan PBVSI Kota Banda Aceh. Ia berharap desa mampu melahirkan generasi muda yang unggul dan siap bersaing di masa depan.
“Dengan peran keluarga yang penting dalam membentuk kesadaran akan pentingnya kegiatan positif di desa, pemuda dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi desa mereka,” ujar Reza.
Reza menambahkan beberapa peran kunci yang dapat dimainkan oleh pemuda dalam upaya membangun desa. Pertama, kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa untuk memastikan kelangsungan visi pemuda dalam memperkuat organisasi kepemudaan.
“Kedua, memotivasi pemuda lainnya untuk terlibat aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan desa guna menciptakan lebih banyak kegiatan kreatif dan produktif. Pemuda harus mengajak rekan-rekannya untuk berkontribusi dalam bidang olahraga, seni, dan wirausaha,” kata Reza.
Selain itu, pemuda perlu memanfaatkan kemajuan IPTEK sebagai alat untuk memperkenalkan produk unggulan dan mengembangkan keterampilan baru di tingkat desa.
“Kami harus memaksimalkan teknologi digital untuk mempromosikan produk unggulan desa dan melatih keterampilan pemuda dalam bidang seperti desain grafis dan manajemen media sosial,” tambah Reza.
Terakhir, pemuda harus aktif dalam pengawasan kebijakan pembangunan desa. Menurut Reza, keterlibatan pemuda dalam proses ini sangat penting agar kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa secara menyeluruh.
Program Pageu Gampoeng telah memberikan dampak positif di berbagai desa di Banda Aceh. Antusiasme pemuda dalam menjaga desa mereka menjadi bukti bahwa mereka siap menjadi pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan positif. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah