Wednesday, June 26, 2024

Penyiar Voks Radio Banda Aceh Ditemukan Meninggal di Kamar Kos

NUKILAN.id | Banda Aceh – Tragedi mengenaskan menimpa Danny Kusuma (43), seorang penyiar ternama dari Voks Radio di Banda Aceh. Pada Senin (10/6), jenazah Danny ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya yang terletak di Desa Geuceu Kaya Jato, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Aceh.

Ketika tetangga sekaligus temannya, Dedi (43), mencium bau amis yang menguar dari kamar kos Danny, sebuah kisah kelam pun terkuak. Darah mengalir dari kamar tersebut, menggambarkan adegan yang mencekam.

Wakapolsek Banda Raya, Ipda Muhammad, memberikan konfirmasi bahwa Danny Kusuma telah meninggal dunia.

“Awalnya saksi Dedi mencium seperti bau amis, dan pada saat dilihat di sekeliling ada darah yang keluar dari kamar korban,” ungkap Muhammad kepada wartawan.

Tanpa menunggu waktu berlalu, Dedi segera memanggil pemilik kos setelah menemukan keadaan mencekam tersebut. Pihak berwenang pun segera dipanggil untuk menangani situasi tersebut.

Tim Identifikasi Nasional Forensik (INAFIS) Satreskrim Polresta Banda Aceh pun turun tangan untuk melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Diduga korban telah meninggal dunia selama 2 hari, karena posisi kulit perut dan paha sudah mengelupas,” ungkapnya.

Keluarga korban mengungkapkan bahwa Danny memiliki riwayat penyakit jantung dan paru-paru. Bukti-bukti tersebut terlihat dari obat-obatan yang ditemukan di kamar korban.

“Barang bukti yang kita amankan berupa obat-obatan, satu handphone dan iPad, serta satu kunci mobil Ayla,” ujar Muhammad.

Jenazah Danny saat ini telah dievakuasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh untuk dibawa ke Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan tindakan medis dengan dibuktikan surat pernyataan penolakan tindakan medis,” tambahnya.

Tragedi kematian Danny Kusuma telah mengejutkan banyak pihak, sementara penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti dari kematian yang tragis ini.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img