Nukilan.id – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius yang memerlukan langkah pencegahan di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan kerja.
Gejala serius seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan bahkan pendarahan dapat mempengaruhi produktivitas karyawan. Sindrom Perdarahan Dengue (DHF) dan Sindrom Syok Dengue (DSS) bisa berakibat fatal, dengan Kementerian Kesehatan mencatatkan 430 kasus kematian di Indonesia per Agustus 2023, sementara jumlah kasus mencapai 60 ribu.
Dalam konteks lingkungan kerja, dampak DBD terhadap produktivitas dan keuangan perusahaan tidak bisa diabaikan. Karyawan yang terkena DBD mungkin harus absen untuk mendapatkan perawatan, menyebabkan penurunan produktivitas dan beban ekonomi bagi perusahaan. Menurut data Ipsos, perusahaan dapat mengeluarkan dana hingga Rp 300-500 juta per tahun untuk menutupi biaya klaim terkait DBD.
Pencegahan DBD melalui vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan lainnya menjadi langkah yang krusial untuk menghindari beban ekonomi baik bagi karyawan maupun perusahaan. Laporan menegaskan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan hanya relevan bagi individu tetapi juga berlaku untuk organisasi dan perusahaan.
Perlu diingat bahwa masa pengobatan dan rawat inap karena DBD bisa mencapai 12 hari, dengan fase kritis yang berlangsung 2-3 hari. Bagi karyawan, biaya pengobatan dan beban pekerjaan terbengkalai harus ditanggung, sementara bagi pengusaha UMKM, kerugian ekonomi bisa lebih besar.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan prinsip 3M Plus (menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang) dapat dilakukan secara bersama-sama di lingkungan sekitar. Namun, langkah pencegahan utama adalah melalui vaksinasi DBD.
Vaksinasi DBD dianggap sebagai investasi bijak baik secara pribadi maupun perusahaan untuk mencegah beban ekonomi akibat karyawan sakit. Dengan meminimalkan risiko infeksi dan mengurangi tingkat keparahan DBD, vaksinasi dapat mendukung pertumbuhan dan kinerja perusahaan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang DBD dan langkah-langkah pencegahan, dapat mengunjungi website cegahdbd.com dan mengikuti Instagram @cegahdbd.id. Melalui upaya bersama, diharapkan dapat diciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera.
Sumber: CNBCIndonesia
