NUKILAN.id | Banda Aceh – Cek kadar gula darah adalah langkah penting yang membantu pemantauan dan pengelolaan diabetes, terutama bagi mereka yang harus memperhatikan keseimbangan kadar gula darah setiap harinya.
Menurut Mayo Clinic, pemantauan gula darah memberikan gambaran tentang efektivitas pengobatan diabetes yang dilakukan, bahkan memungkinkan pemantauan secara rutin harian dan per jam.
Namun, frekuensi dan waktu terbaik untuk tes gula darah dapat berbeda, tergantung pada jenis diabetes dan apakah seseorang menggunakan insulin atau tidak. Umumnya, waktu yang dianjurkan adalah sebelum atau setelah makan, saat bangun atau sebelum tidur, dan sebelum atau setelah berolahraga.
Manfaat Tes Gula Darah pada Waktu-waktu Tertentu
Setiap waktu pemeriksaan gula darah membawa manfaat yang berbeda dalam membantu mengelola pengobatan diabetes:
- Saat Bangun Tidur
Kadar gula darah saat ini dikenal sebagai gula darah puasa. Pemeriksaan ini berguna untuk mengevaluasi kadar gula darah selama malam. Jika Anda juga melakukan cek gula darah sebelum tidur, ini dapat memberikan gambaran keseluruhan tentang pola gula darah sepanjang malam. - Sebelum Makan
Tes sebelum makan berguna untuk merencanakan asupan makanan yang tepat. Jika Anda menggunakan insulin, pengecekan sebelum makan juga membantu menyesuaikan dosis yang diperlukan. Pemeriksaan sebelum dan sesudah makan memberikan wawasan mengenai pengaruh makanan terhadap kadar gula darah Anda. - Setelah Makan
Dua jam setelah makan adalah waktu yang baik untuk mengukur pengaruh makanan terhadap gula darah Anda. Ini penting untuk melihat apakah ada penyesuaian yang perlu dilakukan pada dosis insulin atau obat diabetes yang Anda konsumsi. - Sebelum dan Sesudah Olahraga
Aktivitas fisik umumnya menurunkan kadar gula darah, namun pada beberapa kasus bisa meningkatkannya. Melakukan tes sebelum dan sesudah berolahraga membantu mengidentifikasi pengaruh spesifik aktivitas terhadap kadar gula darah Anda dan mencegah penurunan atau kenaikan drastis. - Sebelum Tidur
Pengecekan sebelum tidur membantu mendeteksi jika kadar gula darah terlalu rendah atau tinggi. Kadar gula rendah saat tidur lebih berbahaya karena risiko penurunan kesadaran. Di sisi lain, kadar gula yang tinggi saat tidur juga perlu diwaspadai karena bisa terus meningkat selama beberapa jam tidur.
Frekuensi Pemeriksaan Gula Darah Harian
Seberapa sering seseorang perlu melakukan cek gula darah ditentukan oleh dokter, tergantung pada jenis diabetes yang diderita serta pengobatan yang dijalani.
- Diabetes Tipe 1
Penderita diabetes tipe 1 umumnya disarankan untuk cek kadar gula darah antara 4 hingga 10 kali sehari, termasuk sebelum makan, sesudah makan, sebelum tidur, di malam hari, sebelum dan sesudah olahraga, serta setelah mengobati gula darah rendah. Jika kondisi tubuh berubah, seperti saat sakit atau mengubah pola aktivitas, frekuensi tes mungkin perlu ditingkatkan. - Diabetes Tipe 2
Pada diabetes tipe 2, frekuensi tes gula darah bervariasi sesuai jenis insulin yang digunakan. Bagi yang menggunakan insulin, tes biasanya dilakukan sebelum makan dan sebelum tidur. Bagi yang tidak menggunakan insulin, tes mungkin lebih jarang, cukup beberapa kali dalam sehari atau sesuai dengan kebutuhan pengelolaan penyakit. Jika ada perubahan aktivitas seperti olahraga berat atau pola makan, tes tambahan bisa diperlukan.
Dengan pengaturan tes gula darah yang tepat, penderita diabetes dapat mengelola kondisi mereka secara optimal dan mencegah komplikasi lebih lanjut.