Nukilan.id – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penilaian persiapan pelepasan varietas Pala Premium Aceh Selatan tahun 2022.
Pengamatan persiapan pelepasan Pala Premium Aceh Selatan dimulai ini sejak tahun 2018 yang dilakukan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITTRO), kini dilanjutkan oleh BRIN.
Hal itu disampaikan Kepala UPTD Balai Benih Hortikultura, Tanaman Pangan dan Tanaman Perkebunan (BBHTPP) Ahmad Zaini SP, M.Si melalui Staf Sumber Benih Produksi Perkebunan UPTD BBHTPP Distanbun Aceh Radian Hamin, SP.
“Rencana pelepasan keunggulan Pala Premium Aceh Selatan kita mulai dari tahun 2018 dengan tahap awal identifikasi lahan selanjutnya penetapan lahan yang harus diteliti untuk keunggulan pala, biji, buah, daun dan morfologi tanaman,” kata Radian, Selasa (8/11/2022).
Radian mengatakan, kriteria utama dalam penilaian kandidat Pala Premium adalah karakteristik ukuran biji dan fuli tergolong besar dengan rincian berat biji lebih 11 gram dan fuli 2 gram.
“Keunggulan yang akan diklaim untuk pala premium Aceh Selatan adalah data produksi per pohon terpilih dan ukuran biji dan fuli lebih 13 gram per butir selama tiga tahun berturut turut,” terangnya.
Ia menyebutkan lokasi pengambilan sampel Pala pada tahun 2018 berada di lima kecamatan di Aceh Selatan diantaranya kecamatan Meukik, Samadua, Tapaktuan, Labuhanhaji, Sawang, dan Pasie Raja.
“Dari lima kecamatan tersebut, kini tahun 2022 menurun menjadi dua lokasi untuk pengambilan sampel Pala yaitu di Kecamatan Tapak Tuan dan Kecamatan Pasi Raja,” ucap Radian.
Radian menyampaikan, beberapa kegiatan masih perlu dilakukan untuk melengkapi data pada penyusunan dokumen persiapan pelepasan varietas pala premium Aceh Selatan, sebagai berikut:
1. Pemeliharaan tanaman pala yang intensif agar pada saat evaluasi oleh TP2V Perkebunan, kondisi tanaman dalam keadaan baik dan sedang berbuah.
2. Mengumpulkan data produksi per pohon per tahun, pada semua pohon pala terpilih di semua lokasi, dan mengirimkan ke narasumber untuk penyusunan dokumen.
3. Pengamatan karakter morfologi buah, biji, fuli serta daun dari pohon pala terpilih dari semua lokai. Sampel buah harus dipanen pada buah masak petik (biji coklat-hitam mengkilat dan fuli merah), buah dipanen pada musim panen besar (Desember-Januari). Data dikirimkan ke narasumber untuk penyusunan dokumen.
4. Mengirim sampel biji pala kering per pohon sekitar 300 g kering untuk dianalisis mutunya di laboratorium BRIN.
5. Mengirim sampel tanah (2 kg) yang diambil dari beberapa titik di setiap lokasi, pada kedalaman sekitar 20 cm, untuk dianalisis di laboratorium BRIN.
6. Menyelesaikan PKS dan SK Tim Teknis
7. Untuk persiapan pelepasan varietas pala premium Aceh Selatan perlu dipersiapkan nama untuk varietas yang akan dilepas.
8. Menyiapkan benih pala dari setiap pohon terpilih, agar pada saat pelepasan varietas sudah tersedia benih.
9. Mengirimkan data agroklimat (curah hujan, hari hujan dan suhu) selama lima tahun terakhir ke narasumber untuk penyusunan dokumen.
10. Menyusun dokumen proposal pelepasan varietas pala premium Aceh Selatan, diperkirakan bulan Maret-Mei, agar dapat dilakukan evaluasi lapang oleh Tim TPV Perkebunan pada bulan Juni-Juli saat tanaman pala berbuah lebat.
11. Untuk persiapan sidang pelepasan varietas perlu dipersiapkan dana untuk kegiatan sebagai berikut:
Membiayai transportasi dan akomodasi pemulia untuk mendampingi tim TPV Perkebunan pada saat evaluasi ke lapangan
Menghadiri sidang secara luring, antara lain diperlukan biaya transportasi dan akomodasi untuk tim Dinas, pemulia dan apabila dimungkinkan menghadirkan salah satu petani.
Biaya penyusunan dan perbanyakan dokumen usulan pelepasan varietas
Menyiapkan contoh tanaman pala premium dalam polibeg, biji pala, minyak pala. Untuk mempersiapkan sampel tanaman pala, agar dikirimkan biji pala premium untuk disemai di rumah kaca BRIN.
Menyiapkan goodie bag yang berisi suvenir produk pala premium (dapat berupa minyak pala, biji pala kering, fuli, dan atau manisan pala).(Adv)
