Penduduk Miskin di Aceh Minta Program Bantuan Listrik Gratis Dilanjutkan

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Sejak tahun 2014 sampai 2023 lalu, atau selama 10 tahun, sudah 21.068 orang penduduk miskin di Aceh, menerima bantuan pemasangan aliran listrik gratis dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh.

“Kendati Pemerintah Aceh sudah memasang 21. 068 sambungan jaringan listrik gratis untuk penduduk miskin, tapi antriannya masih banyak sekitar belasan ribu lagi. Penduduk miskin di Aceh, minta program ini terus dilanjutkan,” kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir Mahdinur yang didampingi Kabid Listriknya, Dedi kepada acehtrend.com, Selasa 14/5/2024) di Banda Aceh.

Mahdinur yang didamping Kabid listriknya Dedi mengungkapkan, penduduk miskin penerima bantuan pemasangan jaringan listrik gratis, sangat mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh, Bustami SE, MSi, yang pada tahun ini, masih melanjutkan program pemasangan listrik gratis tersebut.

Para penerima bantuan Listrik gratis, kata Mahdinur, pada saat kami berkunjung ke rumahnya, untuk melihat pemasangan jaringan listrik gratis itu apakah sudah sesuai dengan standar yang diberlakukan oleh PLN, mereka nyatakan sudah, dengan wajah tersenyum manis, senang dan riang gembira.

Meski mereka hanya mendapat listrik hanya 2 amper atau 900 watt, tapi pada malam hari rumahnya sudah ada penerangan dan arus Listrik bisa digunakan untuk kesejahteraan keluarga, termasuk belajar sekolah dan mengaji di rumah.

Pada tahun anggaran 2024 ini, sebut Mahdinur, sehubungan dengan telah menurunnya penerimaan dana Otsus Aceh, dari 2 persen setara dana alokasi umum (DAU) nasional, menjadi 1 persen setara DAU nasional, anggaran yang dialokasikan untuk pemasangan bantuan listrik gratis itu, cuma untuk 621 orang penduduk miskin.

Calon penerima pemasangan listrik gratis itu, ungkap Mahdinur, datang dari pemerintah kabupaten/kota mengusulkannya kepada Gubernur Aceh.

Gubernur Aceh menyerahkan daftar penerima bantuan program pemasangan listrik gratis dari kabupaten/kota kepada Dinas ESDM Aceh. Untuk pelaksanaannya di lapangan Dinas ESDM bekerjasama dengan mitra kerja perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha pemasangan jaringan listrik (instalatur).

Untuk tahun ini, penyebaran bantuan pemasangan listrik gratis, hanya terbatas bagi 13 daerah dari 23 kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Simeulue 167 orang, berikutnya Kota Subulussalam, Nagan Raya, Aceh Barat Aceh, Aceh Jaya, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Pidie masing-masing mendapat alokasi 29 orang, kemudian Aceh Besar 93 orang, Pidie Jaya 61 orang.

Tujuan dari program bantuan pemasangan listrik gratis bagi penduduk miskin, kata Mahdinur, untuk membantu penduduk miskin yang pendapatannya rendah, bisa mendapatkan pemasangan jaringan listrik secara gratis dari Pemerintah Aceh.

Program penyaluran bantuan listrik gratis ini, dilaksanakan di lingkungan daerah yang sudah ada jaringan listrik PLN untuk rumah tangga, sehingga pemasangan jadi cepat.

Manfaat yang dirasakan penerima bantuan listrik gratis ini, menurut Mahdinur, cukup banyak. Antara lain, biaya hidup jadi lebih efisien dan bisa meningkatkan pendapatan, kalau penghuninya kreatif dan inovatif dalam berusaha.

Contohnya, dengan kehadiran jaringan listrik disebuah rumah miskin yang penghuninya berstatus tukang kayu, ia bisa menggunakan peralatan kerja perkayuan dari mesin listrik, untuk bekerja.

Ia bisa bekerja malam hari, sehingga produktivitas jam kerjanya meningkat, pendapatan harian bisa naik. Begitu juga bagi nyak-nyak dan emak-emak pembuat kue, bisa berjualan kue menggunakan pemasak dari alat listrik. Ia bisa menggunakan arus listrik yang terdapat di rumahnya, untuk mendukung kegiatan usaha jualan kuenya.

Program bantuan pemasangan jaringan listrik garis ke rumah penduduk miskin, memberikan dampak yang sangat luas bagi rakyat miskin, mulai dari sektor usaha pendidikan, pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa pertukangan, sosial, agama dan lainnya.

Tujuan lain, dari program bantuan pemasangan jaringan listrik gratis ke rumah penduduk itu, ungkap Mahdinur, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk miskin, sehingga bisa ke luar dari lingkaran kemiskinan. Semakin banyak penduduk miskin yang sejahtera, maka angka kemiskinan penduduk miskin di Aceh, bisa menurun.

“Kalau 10 tahun lalu jumlah penduduk miskin di Aceh mencapai di atas 25 persen, dengan adanya berbagai program bantuan, dari pemerintah Aceh, termasuk program bantuan pemasangan listrik gratis, jumlah penduduk miskinnya sekarang sudah menurun menjadi sebesar 14 persen lagi,” tutur Mahdinur.

Kabid Listrik Dinas ESDM Aceh, Dedi menyebutkan, daya mampu pasok pembangkit listrik lokal di Aceh, menurut PLN, saat ini sudah mencapai 814,1 mega watt (MW). Sementara beban puncak listrik di Aceh hanya 586,3 MW. Ini artinya Aceh sudah surplus arus dan daya listrik sebesar 228 MW. Daya dan arus Listrik yang surplus itu, di kirim untuk pemenuhan kekurangan listrik di wilayah Sumut. Dan sebaliknya, jika pembangkit listrik lokal di Aceh mengalami gangguan, kekurangan listrik di Aceh disuplai dari pembangkit di Sumut.

Dengan kondisi yang sudah surplus arus dan daya listrik dari pembangkit lokalnya, kata Dedi, untuk penyediaan tambahan arus dan daya listrik, pada pelaksanaan kegiatan PON XXI Aceh – Sumut, September 2024 mendatang, kondisi kelistrikan di daerah ini jadi relatif aman dan diharapkan tidak ada pemadaman bergilir.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News